Keempat, bahwa tuduhan pihak KPP kepada Presiden Jokowi yang menyebut dirinya akan “cawe-cawe” untuk kepentingan bangsa dan negara adalah upaya mencari kambing hitam. Satu-satunya alasan KPP tidak dapat dilanjutkan adalah polemik sesama anggota KPP, bukan pihak di luar KPP.
Kelima, bahwa KPP sebagai wadah berhimpun Parpol harus didukung dan didorong untuk berhasil memutuskan pasangan Capres dan Cawapres. Kornas menginginkan Pilpres 2024 dapat diikuti empat (4) pasangan. Maka KPP diharapkan tetap solid hingga ada kesepakatan tentang Capres dan Cawapres.
Keenam, bahwa Kornas tetap konsisten mendorong Capres PDIP Ganjar Pranowo agar dipasangkan dengan Cawapres dari luar Jawa. Kornas meyakini bahwa kerjasama politik nasional harus melibatkan kepelbagaian nusantara sebagai wujud pandangan baru Indonesia Sentris.
Kornas mengajak semua pihak untuk tetap berkomitmen menjadikan Pemilu 2024 sebagai sarana konsolidasi dan silaturahmi politik nasional. Pertengkaran ide, gagasan, dan program politik akan lebih menarik dan menggembirakan. Rakyat membutuhkan calon pemimpin yang mampu memberi harapan untuk kebangkitan dan kemajuan Indonesia.(***)
Penulis adalah Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post