“Silakan demo karena itu aspirasi. Demo boleh bagian dari dialektika publik tapi jangan main bakar atribut (bendera Kadin) dan merusak kantor,” kata Rahmat.
Menurut dia, bendera merupakan atribut paling suci bagi setiap organisasi. Siapapun tidak akan menerima jika atributnya dibakar apalagi bendera yang menjadi simbol terhormat Kadin.
“Makanya saya sampaikan aspirasi dengan cara-cara yang ningrat, kalau terpelajar tentu demonya tidak brutal. Bakar bendera bagian dari tindakan brutalisme,” pungkas Rahmat.
Discussion about this post