Ia meminta pemerintah kabupaten Bombana segera melakukan pengkajian ulang soal penetapan tarif KMP Armada Kencana yang dianggapnya tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
“Kemudian, saya sarankan petuagas loket atau penjual tiket kiranya ada yang stand buy disetiap pelabuhan. Jangan nanti mereka sampai di pelabuhan baru turun menjual. Dampaknya sangat luar biasa karena bertentangan dengan protokol kesehatan,” ucap lelaki yang kerap disapa Sono tersebut.
View this post on Instagram
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kabupaten Bombana, Ramsi Rafiu mengaku berbagai kritikan dan keluahan disampaikan masyarakat tentang tarif, tiket hingga layanan KMP Dharma Kencana I. Namun kini dalam tahapan proses peninjauan kembali.
“Saat ini pemerintah daerah dalam hal ini Dishub Bombana sementara melakukan peninjauan ulang dan pengambilan data,” ujarnya.
Discussion about this post