“Combat ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, selain untuk berkomunikasi juga nantinya dimanfaatkan untuk menunjang potensi desa,” kata Dortje, Selasa 15 Oktober 2024.
Selain pengelaran jaringan, Telkomsel juga secara massive telah melakukan layanan purna jual berupa penjualan perdana, voucher isi ulang untuk pemenuhan layanan komunikasi sehari-hari.
Hadirnya Telkomsel di daerah pelosok diharapkan mampu memberi dampak positif untuk perkembangan daerah baik ekonomi dan pariwisata. Selain itu, masyarakat dapat membuka usaha baru seperti outlet layanan produk Telkomsel.
“Tantangan terberat dalam pembangunan combat 4G di Desa Burangasi adalah pembebasan lahan, namun semuanya dapat diselesaikan baik dan sekarang masyarakat telah memanfaatkan layanan telekomunikasi Telkomsel. Secara bertahap, Telkomsel akan terus membuka akses telekomunikasi di berbagai pelosok Sultra,” Dortje menambahkan.
Discussion about this post