<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, MUNA BARAT</strong> - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin-Ali Basa disambut hangat masyarakat saat menggelar kampanye dialogis di Desa Kasakamu, Kecamatan Kusambi, Senin 4 November 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Pada kampanye terbatas ini, Darwin-Ali tidak lagi disambut dengan berbagai harapan seperti biasanya, namun justru diserang dengan pertanyaan dari perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.</span> <span style="font-size: 17px;">Fatul sebagai Tokoh Masyarakat Kasakamu merasa resah atas apa yang sering terjadi pada fakta lapangan selama ini, ketika ada bantuan dari pemerintah hanya diprioritaskan untuk orang terdekat. </span> <span style="font-size: 17px;">"Saya mewakili masyarakat hanya ingin mempertanyakan terkait bagaimana cara bapak mengawal bantuan yang akan di turunkan seperti yang ada di visi-misi bapak, dan di rasakan oleh semua masyarakat," kata Fatul.</span> <span style="font-size: 17px;">Salah seorang Tokoh Pemuda, Badrul Muhamad memberi pertanyaan terkait sektor pendidikan dari visi-misi Darwin-Ali Basa.</span> <span style="font-size: 17px;">"Saya hanya ingin tau bagaimana cara dan maksud bapak mengajak masyarakat melanjutkan kuliah di Muna Barat, sementara kami memiliki hak untuk kuliah dimana saja," ujar Badrul.</span> <span style="font-size: 17px;">Menanggapi pertanyaan itu, Darwin-Ali kembali meyakinkan bahwa program yang ditawarkan ini bisa membawa keuntungan dan akan dirasakan oleh masyarakat secara umum bila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mubar. </span> <span style="font-size: 17px;">"Soal bagaimana kami mengawal program bantuan nantinya untuk masyarakat supaya bisa merata tanpa melihat kedekatan dengan pemerintah, maka kami akan bergiliran turun langsung kelapangan untuk memastikan bantuan yang kami berikan itu tepat sasaran," kata Darwin.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia juga merespon pertanyaan dari tokoh muda terkait tujuan membangun universitas di Mubar dan pemerintah akan membiayai satu orang setiap rumah dengan catatan kuliah di Mubar, agar uang yang dihasilkan di daerah ini tidak lagi dikirim keluar, dan itu adalah cara memperbaiki perputaran ekonomi. </span> <span style="font-size: 17px;">"Coba kita pikir bersama, kalau setiap bulan kita kirim uang diluar daerah sebesar Rp2 juta, maka dengan mahasiswa yang hari ini sekitar 5 ribu orang kuliah diluar, itu sama saja kita lempar uang yang dihasilkan di Mubar keluar daerah sebesar Rp10 miliar per bulan," beber Darwin.</span> <span style="font-size: 17px;">Penjelasan tersebut lantas mendapat sorakan dan tepuk tangan yang meriah dari masyarakat Kasakamu dan berjanji akan mengantar paslon Darwin-Ali sampai pelantikan.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yus Misran</span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong> <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_241105_092325_081.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=1NukqOyrl8U
Discussion about this post