<strong>PENASULTRA.ID, MUNA BARAT</strong> - Masyarakat tumpah ruah hadiri kampanye dialogis Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Muh Ihsan Taufik Ridwan yang dilaksanakan di Desa Guali dan Wuna, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Selasa 15 Oktober 2024. Di dua titik lokasi kampanye, wakil dari calon Gubernur Sultra Hj. Tina Nur Alam ini didampingi ayahandanya Ridwan Bae dan sang ibu Nurlaela serta sejumlah tokoh politik Partai Golongan Karya (Golkar) dan tokoh masyarakat setempat. Dihadapan masyarakat Desa Guali dan Wuna yang hadir, Ihsan Taufik mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghantarkan kemenangan Tina dan dirinya di perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 27 November 2024 mendatang. Dikesempatan ini, Ihsan menyinggung soal program kesejahteraan rakyat yang dimiliki paslon nomor urut 4. Di antaranya program block grant, di mana nantinya setiap desa di Sultra bakal keciprat dana sebesar Rp300 juta setiap tahunnya. Tak lupa program pro rakyat lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang berprofesi sebagai petani, nelayan, peternak, tenaga kesehatan dan dunia pendidikan. Ke semua program itu telah tertuang dalam visi misi Tina-Ihsan. "Saya jelaskan ini karna fungsi kita kampanye untuk menjelaskan visi misi, tapi apa gunanya visi misi kalau kita tidak menang. Jadi kita harus menang dulu baru bisa direalisasikan visi misi itu, setuju ya," ujar Ihsan yang disambut kata setuju dari masyarakat yang hadir. Putra Ridwan Bae itu juga membeberkan, hasil survei internal pasangan Tina-Ihsan yang unggul dari tiga rivalnya. Perihal hasil survei itu, Ihsan mengaku bangga. Pasalnya dari 17 kabupaten/kota, Muna dan Mubar rupanya menjadi pagar betis di wilayah Sultra bagi Tina-Ihsan. "Kenapa, karna biar orang lain bawa uang banyak tidak mungkin dipilih kalau bukan orang Muna. Itu menurut survei internal kita. Orang Muna tidak bisa dibeli dengan uang. Saya jadi orang Muna bangga liat survei ini," akunya. "Insya Allah kita bisa realisasikan ini pada saat pemilihan nanti, memang kita butuh uang tapi gambarannya orang Muna tidak bisa dibayar harga dirinya gara-gara uang. Itu kita harus bangga," timpal Ihsan. Sementara itu, tokoh masyarakat Mubar La Nika mengatakan, sejarah perjalanan berdirinya Sultra sejak dahulu hingga kini selalu dipimpin oleh putra daerah. Sebab, menurut mantan anggota DPRD Sultra itu, yang mengetahui secara detail seluk beluk, kondisi dan apa yang diinginkan masyarakat satu wilayah, tidak lain tidak bukan adalah putra daerah itu sendiri. "Kami harapkan dan mengajak semua masyarakat Muna Raya menyatukan sikap dan arah pikiran untuk memenangkan Tina-Ihsan di pemilihan gubernur Sulawesi Tenggara 27 November 2024 nanti," pungkas La Nika. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=e7aw-TKyn0k
Discussion about this post