• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Melawan Lupa! Perjuangan Pers untuk Kemerdekaan

18 Agustus 2021

Jaelani Dorong Peningkatan Gizi dan Kesejahteraan Nelayan di Muna

9 Oktober 2025

La Ode Darwin Siap Maju Jadi Ketua DPD I Partai Golkar Sultra

8 Oktober 2025

Percepat Transformasi Ritel, Indosat Hadirkan Indonesia AI Day for Retail Industry

8 Oktober 2025

Ciko Gandeng Alyssa Bilver dan Whiteskkeleton di Single ‘Nasty’

8 Oktober 2025

Gubernur Sultra Tinjau Seluruh Venue Pelaksanaan STQH XXVIII

8 Oktober 2025

Sekolah Garuda, Visi Besar Prabowo untuk Talenta Unggulan Sains-Teknologi

8 Oktober 2025

Jelang Perilisan EP, Penyanyi Solo Asal Taiwan Gelar Sesi Dengar di Jakarta

8 Oktober 2025

Mahasiswa KKN UMB Bersih-bersih Drainase di Kelurahan Lakambau

8 Oktober 2025

Problem Hukum Eksekusi Areal Tapak Kuda Kendari

8 Oktober 2025

Jaelani Dorong Pemulihan Ekosistem Melalui Rehabilitasi Lahan di Busel

7 Oktober 2025

Sekda Asrun Lio Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025

7 Oktober 2025

Tiga Desa di Pesisir Muna Barat Diusul Jadi Kampung Nelayan Merah Putih

7 Oktober 2025
Kamis, 9 Oktober 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Melawan Lupa! Perjuangan Pers untuk Kemerdekaan

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
18 Agustus 2021
in PenaPembaca
A A
0

Hendrik

11
SHARES
106
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Surat kabar mengambil sikap oposisi terhadap Belanda. Setelah Medan Prijaji terbit pula Darmo Kondho, Fikiran Ra’jat, Soeloeh Ra’jat Indonesia di luar Jawa surat kabar yang juga menyebarkan gagasan yang sama, contoh Penghantar di Ambon, Sinar Borneo (Banjarmasin), Persatoean (Kalimantan), Pewarta Deli, Matahari (Medan), Sinar Sumatera (Padang), dan lain-lain.

Relasi antara pers dengan demokrasi Indonesia pada tahun 1945-1950 terletak pada peran media yang mencakup surat kabar, radio dan film yang memposisikan diri sebagai media perjuangan kemerdekaan.

Pers sebagai media massa yang menjalankan peran politik sering disebut sebagai pilar demokrasi, karena media politik ini memiliki kemampuan dan kekuatan dalam membentuk opini publik. (Anwar Arifin. Media dan Demokrasi Indonesia).

Media pers yang berupa surat kabar dan majalah memiliki andil yang besar dalam penyebarluasan suara nasionalisme (kebangsaan) Indonesia. Penerbitan pers didukung oleh para golongan terpelajar yang berprofesi sebagai penulis, wartawan, atau penyiar berita.

Pers sendiri memiliki senjata dalam perjuangan kemerdekaan, senjata pers adalah surat kabar dan majalah. Keduanya digunakan untuk menghubungkan komunikasi antar organisasi pergerakan, kemudian antara organisasi pergerakan dengan masyarakat. Berkat adanya pers ini, mulai dari ide, tujuan, dan cita-cita dapat disebarluaskan. Sumber kompasiana.com.

Baca Juga

Pasca Pemilu, Apakah Visi Misi Hanya Panggung Sandiwara?

Mari Kita Ubah, Sebelum Kita Diubah Bangsa Lain!

Perselingkuhan Marak, Bukti Rapuhnya Bangunan Pernikahan

Pers Menjaga Kualitas Pemilu

Pers menjadi salah satu media utama yang digunakan oleh golongan elit modern Indonesia dalam menyampaikan perlawanan, kritik terhadap kebijakan Belanda serta mobilisasi massa. Sumber Kompas.com.

Pemerintah menyadari bahwa Negara dan bangsa Indonesia memerlukan pers, oleh sebab itu pemerintah membantu kehidupan pers. Pada masa penjajahan pers dijadikan sebagai alat untuk memperjuangkan dan membangkitkan rasa nasionalisme.

Kelahiran Pers Nasional, yaitu pers yang dikelola, dimodali, dan dimiliki oleh orang Indonesia sendiri, sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari pengaruh perkembangan pers yang dikelola oleh orang Belanda, Cina dan Indonesia.

Pada akhir abad XIX dan awal abad XX orang-orang Belanda dan Cina telah menerbitkan dan memanfaatkan pers sebagai media yang efektif untuk membela kepentingan politik dan sosial mereka.

Keadaan seperti itu kemudian disadari juga oleh golongan elite modern Indonesia untuk menerbitkan pers sebagai media untuk mensosialisasikan gagasan, cita-cita, dan kepentingan politik mereka, terutama dalam memajukan penduduk Bumiputera di Indonesia. (M. Gani. Surat kabar Indonesia pada tiga zaman).

Pers masa revolusi sering disebut dengan pers perjuangan, karena sifatnya yang berani pada kebenaran perjuangan itu sendiri. Pers masa revolusi merupakan suatu kekuatan baru dalam perjuangan meskipun tidak menggunakan fisik melainkan tulisan. Melalui ketajaman pena yang ditampilkan maka pers pada masa revolusi terasa ikut berperan besar sebagai saksi pemurnian cita-cita proklamasi Indonesia.

Pers pada masa revolusi digunakan sebagai alat untuk mempropagandakan kemerdekaan Indonesia. Pers masa revolusi adalah mitra bagi pemerintah dalam mencari kebenaran, mempertahankan kemerdekaan dan menggerakkan rakyat untuk melawan penjajah.

Pers yang lahir pada masa revolusi tentu amat kental menyuarakan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi yang akan dikumandangkan. (Samuel Pandjaitan, Kesaksian Perdjoengan Pena Jilid I).

Sarana perjuangan politik menggapai kemerdekaan bukan saja dengan bambu runcing. Lembaran sejarah kemerdekaan tidak juga sebatas cerita tokoh atau pelopor kemerdekaan. Tapi, pers di masa pergolakan politik menuju kemerdekaan memainkan peran tak kalah penting. Pers menjadi sarana politik mencapai kemerdekaan.

Literatur dan arsip sejarah menjadi bukti nyata betapa pers memiliki andil tidak kalah besar dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai generasi yang mengisi kemerdekaan, kita tidak boleh mengabaikan atau melupakan peran pers dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan secara de fakto dan de jure.

Pers berjuang untuk kepentingan kolektif bangsa: nasionalisme, kedaulatan rakyat, harga diri bangsa.

Romantisme pers menjadi bagian sejarah kebangsaan jangan sampai dikaburkan, direduksi dan dilupakan dalam lembaran sejarah perjuangan melawan penjajah, karena yang berjuang bukan hanya semata yang mengangkat senjata dan terjun di medan laga maupun lobi-lobi untuk mencari dukungan internasional, tetapi juga ada kaum jurnalis yang berjuang dengan pena dan surat kabar adalah bagian dari entitas sejarah yang patut dicatat/dikenang dalam ingatan masyarakat (modern) dan album sejarah kebangsaan.

Bahwa keberadaan jurnalis dan pers telah memberikan sumbangan penting bagi kemerdekaan. Realitas pers masa lampau jangan sampai hanya menjadi kenangan dan hampa makna, tanpa diaktualisasikan dan implementasikan oleh pers pasca kemerdekaan dan reformasi.

Zaman boleh berubah, tapi spirit pers sebagai pilar demokrasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mengabdi pada bangsa dan negara jangan sampai pupus dan luntur ditelan era pragmatisme, materialisme, dan orientasi ekonomi politik media.

Bagaimanapun sejarah penting itu diurai, termasuk sejarah pers yang ikut berjuang melawan penjajahan dan mengawal kemerdekaan. Eksistensi pers yang begitu dominan mementingkan kehendak publik, masyarakat, bangsa-negara, bukan kepentingan pribadi, materi, dan golongan harus selalu ada sepanjang perjalanan bangsa ini.

Memperjuangkan kepentingan khalayak ramai lewat pers menjadi dorongan sekaligus refleksi di setiap hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Hari Jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemerdekaan yang dapat dimaknai dengan mengingat sejarah pers, dan mengaktualisasikan dalam kondisi kekinian, bukan saja merayakan kemerdekaan dengan seremonial seperti yang biasa dilakukan.(***)

Penulis: Akademisi Universitas Jayabaya Jakarta

Page 2 of 2
Prev12
Tags: HendrikSuara PembacaUniversitas Jayabaya Jakarta
Share4Tweet3SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Ungguli Balon Wali Kota Kendari Versi Media Online, Ini Penjelasan Andi Sulolipu

Next Post

Selain Kurang Perhatian, KM Bukit Sumber Poleang Diduga Terlantarkan Penumpang

RelatedPosts

Problem Hukum Eksekusi Areal Tapak Kuda Kendari

8 Oktober 2025

Stop Pencitraan Peduli Rakyat, Plat Kendaraan Bermotor Bukan Tugas Gubernur!

1 Oktober 2025

Kasus MBG dan Kebebasan Pers yang Dicabut Bersama ID Card

28 September 2025

Tidak Ada Ruang Bagi Tindakan Rasis di PDI Perjuangan

25 September 2025

Edy Rahmayadi Tepat Gantikan Tito Karnavian Sebagai Mendagri

23 September 2025

Erick Thohir Tidak Tepat Jadi Menpora

18 September 2025
Load More
Next Post

Selain Kurang Perhatian, KM Bukit Sumber Poleang Diduga Terlantarkan Penumpang

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

Percepat Transformasi Ritel, Indosat Hadirkan Indonesia AI Day for Retail Industry

by Redaksi Penasultra.id
8 Oktober 2025
0

PENASULTRAID, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business kembali menegaskan perannya sebagai katalis transformasi digital nasional...

Read moreDetails

Tim R.A.D.Y Wakili Sultra di Ajang QRIS JBI Regional Sulampua 2025

7 Oktober 2025

Asmo Sulsel Hadirkan Beragam Promo Spesial Selama Oktober

4 Oktober 2025

Lebih Lengkap, Living Plaza Kendari Hadir dengan Konsep Baru dan Nyaman

3 Oktober 2025

Bank Sultra Perkuat Kemitraan dengan Pemkab Konawe Lewat KKPD dan CSR

2 Oktober 2025

Recommended Articles

ITK Buton dan Harapan Pembangunan Daerah

29 November 2022

Petani di Bombana Laporkan Penyerobotan Lahan Sawah ke Polres

2 Januari 2025

Keturunan PKI Diperbolehkan Mendaftar Anggota TNI

31 Maret 2022

Bupati Surunuddin Harap Pj Gubernur Sultra Perhatikan Infrastruktur Jalan di Konsel

7 September 2023

Batik Air Perkenalkan Rute Penerbangan Baru Menuju Korea Selatan

5 April 2023
Load More

Populer Minggu Ini

  • La Ode Darwin Siap Maju Jadi Ketua DPD I Partai Golkar Sultra

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Tiga Desa di Pesisir Muna Barat Diusul Jadi Kampung Nelayan Merah Putih

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Bupati Muna Barat Dukung Penerapan Manajemen Talenta ASN

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Pemprov Sultra Beri Respons Bijak Soal Polemik Maskot Anoa di STQH 2025

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Problem Hukum Eksekusi Areal Tapak Kuda Kendari

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️