Kini, jemaah umrah yang sedang menunaikan tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah 7 kali berlawanan arah jarum jam, bisa menyentuh, mencium, dan memeluk Ka’bah. Jemaah juga diizinkan mencium Hajar Aswad, batu hitam dari surga.
Mereka juga bisa menunaikan shalat di dalam Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah sebuah tempat sebelah utara bangunan Ka’bah, berbentuk setengah lingkaran, dibangun oleh Nabi Ismail AS. Ini merupakan tempat mustajab untuk berdoa.
Jemaah dengan rasa haru berebutan mendekati Ka’bah untuk melepaskan rasa rindu pada Baitullah.
Akhirnya, semoga cerita singkat ini ada hikmahnya bagi calon jemaah umrah maupun calon haji yang akan datang. Tentu menjadikan kisah ini sebagai pelajaran dan bertemanlah dengan orang berpengalaman. Semoga bermanfaat.(***)
Penulis adalah wartawan senior dan mantan Pemimpin Redaksi media cetak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post