PENASULTRA.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim menyetujui permintaan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk melanjutkan program Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) sebagai upaya meningkatkan kompetensi wartawan. Diharapkan, program pelatihan SJI itu dapat dilaksanakan kembali tahun 2024 dengan dukungan anggaran dari Kemendikbudristek.
Hal tersebut disampaikan Mendikbudristek saat menerima pengurus PWI Pusat yang dipimpin ketua umumnya Hendry Ch Bangun. Turut hadir dalam pertemuan itu, pengurus PWI lainnya, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wasekjen Raja Pane serta beberapa senior PWI dan pengajar SJI, Marah Sakti Siregar.
Dari Kemendikbudristek, turut mendampingi Nadiem Makarim, antara lain Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Anang Ristanto dan Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi Saryadi Guyatno.
Saat menerima pengurus PWI Pusat di ruang kerjanya, Nadiem Makarim menyatakan, dia tidak asing lagi dengan organisasi PWI karena dulu tinggal di Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta.
Nono Anwar Makarim, ayah Nadiem Makarim adalah salah seorang tokoh pers nasional dan Pemimpin Redaksi Harian KAMI. Sebagai wartawan dan salah seorang tokoh angkatan 66, Nono Anwar Makarim sangat peduli dengan masalah pendidikan wartawan.
Seusai mendengar pemaparan dari Ketum PWI Hendry Ch Bangun dan pengajar SJI Marah Sakti, “Mas Menteri” —begitu Nadiem Makarim lebih senang disapa—-langsung memberikan respon positif.
Discussion about this post