<strong>Oleh: Muh. Alan Febrian Masrul, S.Farm</strong> Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Hipertensi adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik muda maupun tua, entah orang kaya maupun miskin. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Banyak pasien Hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus meningkat. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. <strong><img class="alignnone size-full wp-image-48032" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2023/05/Mengenal-Apa-Itu-Hipertensi-1.jpg" alt="" width="927" height="497" />Klasifikasi</strong> Hipertensi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu: • Hipertensi diastolik adalah peningkatan tekanan diastolik tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik. Biasanya di temukan pada anak-anak dan dewasa muda. • Hipertensi sistolik adalah peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan tekanan diastolik. Biasanya di temukan pada usia lanjut. • Hipertensi campuran yaitu peningkatan tekanan darah pada sistolik dan diastolik. Gejala yang dirasakan pada penderita hipertensi yaitu sakit kepala, jantung berdebar-debar, sulit bernapas setelah bekerja keras atau mengangkat beban berat, mudah lelah, penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, sering buang air kecil terutama di malam hari, telinga berdenging, dunia terasa berputar (vertigo). Sedangkan untuk faktor penyebab hipertensi ada dua yaitu faktor yang dapat dikontrol dan faktor yang tidak dapat dikontrol. Faktor yang dapat dikontrol di antaranya kegemukan (obesitas), kurang berolahraga, stres, merokok dan mengkonsumsi alkohol. Sementara untuk faktor yang tidak dapat dikontrol yaitu faktor keturunan (genetika), jenis kelamin dan umur. Untuk mencegah penyakit hipertensi, anda dapat melakukan langkah-langkah penerapan pola hidup sehat, seperti: • Mengkonsumsi garam secukupnya tidak lebih dari 5-6 gram per hari. • Menjaga berat badan badan normal. • Membatasi konsumsi kafein agar tidak berlebihan. • Mengkonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan. • Menghindari kebiasaan merokok. • Berolahraga secara teratur. • Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. • Mengurangi minuman beralkohol. • Tidur yang cukup dan berkualitas.<strong>(***)</strong> <strong>Penulis adalah mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Universitas Halu Oleo</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/fR5oS0PPTH4
Discussion about this post