PENASULTRA.ID, KONAWE – Insiden mobil tenggelam di lokasi penyeberangan pincara (rakit) sungai Konaweha masih menyisakan cerita duka bagi keluarga korban dan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Minggu 19 September 2021, kisah kelam tentang ganasnya sungai Konaweha itu terjadi.
Tidak sedikit warga menyesalkan kecelakaan tenggelamnya sebuah mobil yang diduga akibat rem blong ketika berada di atas penyeberangan pincara yang berada di Desa Lalonggaku, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
Kejadian serupa sebenarnya telah terjadi sudah kali ketiga. Namun, peristiwa nahas pada hari Minggu siang tersebut baru memakan tiga korban jiwa sekaligus.
Kapolsek Bondoala, Iptu Kadek Sujayana mengatakan, mobil yang tenggelam beserta tiga penumpangnya ditemukan sekitar pukul 15.40 Wita.
“Saat dievakuasi, dalam mobil tersebut terdapat tiga orang yang ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kadek seperti dikutip dari laman metrokendari.id.
Kadek menerangkan, setelah ditemukan mobil tersebut ditarik menggunakan tali khusus dan dievakuasi ke darat oleh Basarnas yang dibantu warga setempat.
Sungai Terpanjang dan Terbesar di Sulawesi
Dilansir dari laman wikipedia.org sungai Konoweha atau sungai Sampara adalah sungai yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sungai Konoweha merupakan salah satu sungai terpanjang dan terbesar di pulau Sulawesi dengan panjang sekitar 341 Km.
Sungai ini berhulu di Gunung Bulu Brama, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dan bermuara ke Laut Banda dekat Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe.
Sungai tersebut melintasi tiga kabupaten. Yakni, Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Selatan (Konsel) dan Konawe.
Di tengah daerah aliran sungai (DAS) Konoweha terdapat Rawa Aopa atau yang dikenal dengan Danau Wawotobi.
DAS Konoweha berbentuk memanjang dengan luas mencapai 6.978,41 Km2. Terdapat tiga kabupaten dan satu kota yang mencakup DAS ini. Yaitu, Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Selatan, Konawe dan Kota Kendari.
Hulu sungai Konoweha berupa pegunungan dengan kemiringan terjal sedangkan bagian tengah berupa dataran rendah berawa-rawa sehingga alur sungai berkelok-kelok dan berubah-ubah.
Anak sungai Konoweha sendiri meliputi sungai Aopa, Humbuti, Ameroro, Ambekairi, Anggalo, Ahilulu, Andolaki dan Mokoseo.

Discussion about this post