Mentally Marshed mengajak pembacanya untuk kembali memikirkan rasa kasih dan bahagia yang bisa didapatkan oleh diri sendiri.
Menurut Ririn Ayu yang merupakan editor dari buku Mentally Marshed menjelaskan, jika buku ini cocok untuk pembaca yang mengalami krisis kepercayaan diri, merasa
dibungkam, pendapatnya tidak pernah didengarkan dan mendapatkan stigma buruk.
Bagi pembaca lainnya pun menyebutkan, buku ini dapat memberikan pemahaman dari sudut pandang orang yang memiliki mental issue.
“Marshanda mencoba menjelaskan jika tidak perlu merasa malu kalau memiliki isu kesehatan mental, karena kita tidak minta dalam keadaan sakit. Selain itu, setelah aku membaca bukunya aku paham jika ada orang-orang yang memiliki perhatian khusus pada kesehatan mentalnya lebih baik mencari pertolongan pada ahlinya. Daripada menyalahkan orang lain yang tidak bisa memahami, coba pahami diri sendiri dengan berkonsultasi ke ahlinya,” jelas Ririn Ayu yang diwawancarai secara daring.
Ririn Ayu mengatakan, buku Mentally Marshed ini memiliki kata-kata yang memikat dan powerfull. Jenis kata-kata yang membuat pembacanya memikirkan ulang dan merasa isi bukunya relatable.
Tidak sampai disitu saja, penulisannya jujur, tidak menggurui, tetapi terkesan bercerita lalu pembaca akan menemukan kecocokan. Kemudian yang terakhir adalah desainnya cantik.
Discussion about this post