PENASULTRA.ID, KENDARI – Rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara 5-10 Februari 2022 makin marak. Hal itu ditandai dengan sejumlah seminar yang terus digelar, Selasa 8 Februari 2022.
Seminar Nasional dengan tema Akselerasi Perekonomian Daerah Untuk Memacu Pemulihan Ekonomi Nasional dibuka langsung oleh Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi.
Dalam sambutannya, Mirza Zulhadi mengatakan, sebagai pelaksana dari penyelenggara dari HPN 2022 akan selalu mengedepankan tiga hal yaitu, pertama berbicara tentang diri kami sendiri, kedua terkait dengan kepentingan nasional dan ketiga terkait kepentingan daerah.
“Berbicara tentang diri sendiri itu seperti yang kami lakukan sejak kemarin yaitu konvensi media massa, kemudian soal kepentingan nasional seperti yang kita lakukan sekarang menyangkut Seminar Nasional perekonomian kita saat ini dan yang ketiga soal kepentingan daerah tertera dalam beberapa seminar daerah seperti seminar pertambangan lebih kepada kepentingan sejumlah daerah,” kata Mirza Zulhadi.
Dalam seminar itu, sejumlah pembicara hadir secara daring seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dan beberapa lainnya.
Airlangga Hartarto dalam pembahasannya menyatakan kalau tak benar kondisi ekonomi nasional hancur sepanjang pandemi Covid-19. Airlangga justru mengklaim kalau penangan pandemi di Indonesia menjadi yang terbaik keempat di dunia.
“Benar pandemi melanda dunia, tapi kita juga harus tahu kalau Indonesia salah satu negara yang tak sampai porak poranda. Kita ini dianggap empat negara yang menangani pandemi dengan baik,” kata Airlangga hadir secara daring di Seminar HPN 2022 itu, Selasa 8 Februari 2022.
Tak Cuma itu, tambah Airlangga, perekonomian Indonesia sepanjang 2021 tumbuh 3,69 persen, dan ini sesuai dengan target pemerintah. Modal pertumbuhan ekonomi itu tentu makin memuluskan target capaian pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,2 persen.
“Yang pasti, semua ini tentu saja karena kebijakan gas dan rem yang sudah sesuai,” ungkap Menko Airlangga.
Discussion about this post