“Saya ingin mengajak pemerintah daerah terus menggaungkan dan mengajak pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik, untuk mendaftar AKI 2022. Tahun lalu, kita keliling dan antusias luar biasa. Ini adalah suatu kesempatan UMKM untuk tampil di Mall menjual produknya dan rata-rata mengalami peningkatan omzet,” ungkap Sandiaga.
Melalui AKI 2022, diharapkan perluasan pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri dapat tercapai. Sehingga penciptaan lapangan kerja semakin terbuka dan pemulihan ekonomi akan terwujud.
“Mari bersama ciptakan kolaborasi dan sukseskan AKI 2022 sebagai salah satu program prioritas Kemenparekraf untuk bersama membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambah Sandiaga.
Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu mengungkapkan sebagai tindak lanjut dari program API, bersama dengan alumni AKI 2021 akan membuat sebuah komunitas ekraf, supaya produk lokal Indonesia semakin berkembang dan mendunia.
“Kita juga coba ikutkan beberapa program yang ada di Kedeputian Kemenparekraf terkait tugas dan fungsi masing-masing, termasuk di pemasaran, baik pemasaran dalam negeri maupun luar negeri,” ucap Yuke.
“Kita akan bekerjasama dengan beberapa stakeholder untuk ikutkan teman-teman pelaku ekraf di kelas UKM yang siap ekspor. Bentuk kerjasamanya sedang kita drafkan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama kita bisa realisasikan,” tandas dia.
Discussion about this post