“Batik Madura ini luar biasa, motif dan coraknya dan terakhir minuman peningkat stamina Bariklana sehingga bisa menembus pasar. Saya ingin Madura Raya ini di-rebranding, tidak ada masalah Madura dikenal dengan penghasil garam. Namun saya ingin rebranding Madura ini sebagai Pulau Kreatif. Pulau yang menumbuh kembangkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, adil dan makmur,” katanya.
“Saya ingin ini mencerminkan kemandirian semangat entrepreneurship. Misal batik di empat kabupaten yang ada di Pulau Madura bisa dikemas dan didorong untuk menjadi produk unggulan yang naik kelas,” tambah Sandiaga.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga memiliki beberapa program yang bisa dikolaborasikan menjadi pemicu kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja pascapandemi.
“Kami memiliki tiga program andalan. Pertama program Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa) saya tahu orang Sumenep dan Madura Raya ini kreatif, imajinatif dan solutif. Kemudian ada Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan ketiga ada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Ini dapat dikolaborasikan untuk mendukung pemulihan ekonomi Madura Raya pascapandemi,” kata Sandiaga Uno memungkasi.
Discussion about this post