PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi terhadap perhelatan “GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria) Summit 2022” yang berlangsung di Marina Togo Mowondu, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 9 Juni 2022.
“Masalah tanah ini jika tersertifikasi, bisa tiba-tiba peluang untuk keluar dari kemiskinan yang absolut bagi masyarakat, terutama masyarakat yang di pesisir ini bisa disolusikan,” kata Menparekraf Sandiaga dalam siaran persnya.
Kehadiran GTRA Summit 2022 merupakan ruang untuk bertukar fikiran dan pemecahan masalah dengan kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah terkait reformasi agraria.
GTRA sendiri adalah tim yang dibentuk sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Reforma Agraria Nasional dan Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berperan sebagai Wakil Ketua Tim Reforma Agraria Nasional.
Terdapat tiga pembahasan utama dalam GTRA Summit 2022. Diantaranya kapasitas hukum hak atas tanah dan perizinan berusaha, penataan aset di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terluar, serta penataan akses masyarakat hukum adat, tradisional, dan lokal di wilayah pesisir.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa kendala mengenai sertifikasi tanah memiliki dampak pada tingginya tingkat kemiskinan, sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya dengan peran serta kementerian dan lembaga terkait.
Discussion about this post