PENASULTRA.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 30 Mei 2022 menjabarkan granularity atau data tambahan yang lebih detail mengenai event balap internasional MotoGP.
Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022) yang sukses digelar pada 18-20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit memberikan multiplier effect yang luar biasa, tidak hanya peningkatan pada ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) saja, tapi juga dengan daerah-daerah Indonesia lainnya.
“Mengenai penyelenggaraan MotoGP Indonesia di bulan Maret kemaren ternyata terjadi dampak multiplier ekonomi yang dirasakan tidak hanya oleh NTB, tapi juga di seluruh provinsi Indonesia bukan hanya di NTB saja. Kontribusi terhadap kenaikan pendapatan domestic regional bruto (PDRB) NTB sebesar 1,46 persen year on year (y-o-y),” ujar Menparekraf.
Sementara, dari penyediaan makanan dan minuman 1,04 persen dan transportasi pergudangan 0,74 persen. Perhelatan MotoGP juga memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp4,5 triliun.
“Jadi di luar angka Rp700 miliar hampir Rp800 miliar yang kita perkirakan,” kata Sandiaga.
Pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I tahun 2022 sebesar 7,76 persen, sementara secara nasional di angka 5,01 persen. Peningkatan lapangan usaha yang didominasi oleh sektor parekraf yaitu akomodasi, makanan, dan minuman yaitu 22,29 persen, transportasi dan pergudangan sebesar 15,36 persen.
Penumpang yang datang ke NTB naik secara signifikan, melalui angkutan udara 94,81 persen dan angkutan laut naik 74,91 persen.
“Termasuk saya, karena saya datangnya melalui jalur laut. Saya datang dari Padangbai menuju Bangsal,” kata Menparekraf.
Discussion about this post