Olehnya Sandiaga mendorong pelaku ekraf Kendari masuk dalam ekosistem ekonomi digital dan beberapa program lainnya yang bisa dikolaborasikan antara Kemenparekraf dan pemda.
“Butuh pemasaran lebih masif. Pemasaran itu kolaborasinya melalui pendekatan jejaring platform digital juga networking dari beberapa program pemerintah yang akan kami pastikan hadir sebagai suatu wujud dari 3T atau tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Butuh suatu program, kita harus terinspirasi dari MCD yang bisa ke Kendari, padahal mereka dari luar negeri,” Sandiaga menambahkan.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meminta para pelaku ekraf di Kendari memanfaatkan momen ini untuk naik kelas, apalagi mereka telah mendapatkan bimbingan dari para pelaku usaha yang telah lebih dulu sukses.
”Bagaimana mereka bisa mengemas produk mereka dan kemudian bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya sosial media yang sudah sangat terbuka,” kata Sulkarnain.
Ia berharap, setelah kegiatan ini pelaku ekraf di Kendari lebih semangat lagi mengembangkan usahanya, termasuk saling bersinergi agar bisa melakukan efisiensi sehingga bisa meningkatkan keuntungan.
Untuk diketahui, dalam acara KaTa Kreatif Indonesia, Sandiaga meninjau langsung beberapa produk ekraf yang ditampilkan pada acara tersebut. Diantaranya kuliner-kuliner unggulan Sultra seperti Bagea dan tenunan khas Sultra.
Discussion about this post