PENASULTRAID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung dan mengapresiasi pengembangan destinasi wisata sejarah dan jurnalistik di Antara Heritage Center sebagai inisiatif Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dalam membantu pengembangan sektor pariwisata Indonesia.
Menparekraf dalam kunjungan ke Antara Heritage Center, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024 menyampaikan peran Perum LKBN Antara sangat strategis dalam membantu penyebaran informasi kebijakan di sektor parekraf di Indonesia kepada seluruh masyarakat.
“Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan media, termasuk LKBN Antara, dalam mendiseminasi informasi agar program unggulan pemerintah terutama di bidang parekraf berjalan lancar dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan bahwa kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif harus terus didukung dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan unsur pentahelix pariwisata yang di dalamnya mencakup peran media.
“Kolaborasi efektif antar stakeholders memberi dampak positif bagi pariwisata Indonesia di kancah global. Saat ini, dalam upaya memperkuat silahturahmi dengan media sebagai salah satu unsur pentahelix Kemenparekraf, saya melakukan media visit bersama para Deputi di lingkungan Kemenparekraf/ Baparekraf, sekaligus meninjau ANTARA Heritage Center (AHC) sebagai destinasi wisata sejarah dan jurnalistik,” kata Sandiaga.
Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi menjelaskan AHC merupakan ikon baru destinasi wisata sejarah dan jurnalistik yang diresmikan pada Mei 2024.
“Setelah diresmikan pada Mei 2024, AHC kami harapkan bisa menjadi pilihan utama destinasi wisata bernuansa jurnalisme pertama di Jakarta dan diharapkan bisa menjadi inspirasi dan mewarnai keragaman destinasi wisata destinasi wisata sejarah dan jurnalisme di Indonesia,” kata Irfan.
Kompleks AHC merupakan bangunan cagar budaya yang baru direvitalisasi dan diresmikan pada 14 Mei 2024. AHC termasuk dalam bangunan cagar budaya kelas A yang menjadi salah satu bagian dari Weltevreden (kawasan tempat tinggal utama orang-orang Eropa di pinggiran Batavia, Hindia Belanda, yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari Batavia lama ke arah selatan).
Kawasan gedung ini merupakan saksi sejarah karena menjadi tempat pertama kali proklamasi kemerdekaan Indonesia disampaikan ke seluruh penjuru dunia.
Kompleks Antara Heritage Center terdiri dari Griya Aneta dan Graha Antara. Griya Aneta dibangun oleh seorang raja media asal Hindia Belanda, Dominique Willem Barrety pada 1917.
Gedung ini kemudian menjadi Kantor Berita Belanda Aneta dan beralih kepemilikan ke Kantor Berita Antara pada 1962 ketika Presiden Sukarno menguatkan posisi dan memastikan kantor berita Aneta dan kantor berita Jepang Domei di Pasar Baru menjadi milik Kantor Berita Antara.
Discussion about this post