PENASULTRA.ID, PANGKALPINANG – Sandiaga Salahuddin Uno mendorong masyarakat yang melakukan mudik di musim libur lebaran tahun 2022 agar berbelanja produk kreatif lokal sehingga dapat mempercepat kebangkitan ekonomi lokal yang diprediksi mencapai Rp72 triliun secara nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengungkapkan hal tersebut usai berbincang dengan pelaku ekonomi kreatif Kepulauan Bangka Belitung di Rumah Kreatif Melati, Pangkalpinang, Rabu 20 April 2022.
Ia mengatakan, pemerintah tahun ini memperbolehkan masyarakat untuk mudik setelah 2 tahun tidak terlaksana seiring tertanganinya dengan baik pandemi COVID-19.
“Mudik kali ini setelah dua tahun tidak terlaksana akibat pandemi, tahun ini pemerintah memperbolehkan mudik dengan beberapa persyaratan. Dan kami sudah menghitung (mudik) akan berdampak antara 20 sampai 25 persen terhadap ekonomi lokal,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan persnya.
Untuk itu ia mendorong para pemudik, khususnya mereka yang akan pulang ke Kepulauan Bangka Belitung untuk dapat berbelanja produk kreatif lokal. Di sisi lain para pelaku kreatif juga harus dapat mempersiapkan diri dengan menyiapkan produk-produk yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Jangan hanya mudik dan ‘rohali’ atau rombongan hanya lihat-lihat, tapi harus jadi ‘rojali’ rombongan yang jadi beli,” kata Sandiaga.
Pemerintah sendiri memperkirakan perputaran ekonomi saat momen libur lebaran tahun 2022 akan mencapai Rp72 triliun. Angka tersebut diperkirakan bisa lebih tinggi mengingat durasi libur dan cuti bersama pada momen libur lebaran tahun ini cukup panjang.
“Sehingga dampak Rp72 triliun terhadap ekonomi daerah ini bisa kita realisasikan, (produk ekonomi kreatif) ini menggerakkan ekonomi jika dibeli oleh para pemudik. Jadi yang mudik ke Bangka, balik ke sini, beli produk lokal baik kuliner kriya, fesyen, dan juga produk unggulan ekonomi kreatif Bangka Belitung lainnya,” kata Sandiaga.
Di sisi lain ia mengingatkan agar pelaku ekonomi kreatif tidak memanfaatkan momen libur lebaran 2022 secara berlebihan dengan menaikkan harga jual produk.
“Menaikkan harga itu pantas, tapi harus yang wajar. Karena kalau ‘getok harga’ orang akan kapok. Belajar dari pengalaman para usahawan yang sukses, mereka lebih baik untungnya lebih sedikit tapi memanjang. Kalau untungnya besar tapi hanya di satu kali lebaran, mereka akan dirugikan. Itu pesan saya kepada pelaku usaha dan UMKM di daerah,” kata Sandiaga.
Discussion about this post