Peresmian Sirkuit All In One berlangsung meriah yang diisi Tari Makepung, Tari Massal Bakti Marge, serta atraksi Makepung (Balap Kerbau). Masyarakat pun begitu antusias dan tumpah ruah mengikuti acara.
“Saya merinding melihat antusias warga, dan kita bisa lihat masyarakat begitu banyak merasakan manfaat. Dan saya yakin ini banyak UMKM yang nantinya akan mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka peluang usaha. Ini akan jadi lokomotif penopang penciptaan lapangan kerja sampai 4,4 juta di tahun 2024,” kata Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga mengatakan, secara keseluruhan Kabupaten Jembrana memiliki potensi pariwisata yang tinggi yang akan menopang pariwisata di Bali Barat. Selain keberadaan Sirkuit All In One, sebelumnya Menparekraf juga berkesempatan meninjau Sentra Tenun Jembrana yang menjadi etalase berbagai produk ekonomi kreatif serta sentra oleh-oleh.
“Di Bali Selatan, Bali Tengah, dan Bali Timur itu sudah tercapai target (kunjungan wisatawan), berarti tugas kita sekarang adalah Bali Barat karena Bali Barat ini adalah pintu gerbang khususnya dari wilayah Jawa Timur. Karenanya Jembrana harus kita tingkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantaranya,” kata Sandiaga.
“Potensinya ada, tinggal kita implementasi, kita bangun aksesibilitasnya seperti jalan tol yang ditargetkan akan selesai pada 2025, kita bangun juga atraksinya dengan kegiatan-kegiatan seperti di Sirkuit All In One dan tingkatkan amenitas juga. Kami yakin, beri kami waktu dua tahun, dan tahun 2025 ini (Jembrana) akan jadi destinasi unggulan,” ujarnya.
Discussion about this post