“Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan, Bapak Menteri Perhubungan mendukung, Bapak Presiden juga mendukung,” ujar Sandi.
Ia mengatakan, dengan adanya penerbangan langsung dari Singapura dan Malaysia maka akan berpeluang besar menarik investor untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang.
Menparekraf menjelaskan KEK Tanjung Kelayang merupakan salah satu KEK pariwisata pertama yang langsung bergerak cepat dengan menghadirkan hotel bintang lima dan beberapa komitmen investasi lainnya, namun terkendala terbatasnya jumlah penerbangan.
Sandiaga pun memastikan, jika hadirnya penerbangan internasional langsung dari luar negeri ke Belitung tidak akan terkendala, meskipun Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung saat ini tidak berstatus internasional lagi melainkan domestik.
“Tidak masalah, jadi saya sudah menyampaikan ini ke pimpinan, pada prinsipnya jika ada penerbangan langsung internasional maka akan difasilitasi, karena infrastruktur sudah ada, kami nanti berkoordinasi dengan Kemenhub, Imigrasi, dan Bea Cukai, dan Balai Karantina, intinya kami hadirkan pesawat pertama dimulai dengan charter flight dulu, target ada dua negara yang sudah menyatakan minat yakni Singapura dan Malaysia (Kuala Lumpur),” kata Sandiaga.
Sementara itu, Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mengembangkan Desa Wisata Keciput.
“Tentu saja kalau sudah dimasukan ke dalam 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia kami akan menjawab tantangan tersebut dengan terus membangun, mencerna, dan mohon arahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” pungkas Antariksa.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post