Selain itu, untuk yang berada di kawasan Sumatra, Desa Wisata Hilisimaetano, Nias Selatan dapat menjadi pilihan untuk para pelajar untuk memperdalam pengetahuan budaya, karena desa adat ini masih menjaga nilai-nilai leluhurnya. Hingga destinasi super prioritas lainnya yang tidak kalah indah yaitu Mandalika, Sumbawa, dan Likupang.
Sandiaga mengusulkan, para pelajar juga bisa menghitung Carbon Footprint Calculator dan Offsetting melalui aplikasi yang telah diluncurkan Kemenparekraf bersama dengan Jejak.in guna mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
“Saya yakin jika kunjungan mereka itu diberikan kesempatan untuk menghitung carbon footprint kalkulatornya mereka bisa melakukan kegiatan yang ramah lingkungan,” ucap dia.
Sandiaga berpesan kepada seluruh masyarakat yang akan berlibur pada momentum libur sekolah untuk tetap menjaga kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19.
Protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2022 harus diterapkan dengan disiplin, karena dengan menjaga protokol kesehatan, tidak hanya melindungi diri tapi juga melindungi masyarakat luas.
“Kita harus tetap mengingatkan tentang kewaspadaan terhadap kenaikan angka penularan COVID-19. Jadi tetap berwisata namun dengan penuh kewaspadaan dengan protokol yang ketat dan disiplin. Jangan sampai euforia libur sekolah kita lupa menerapkan standar protokol kesehatan yaitu CHSE ketat pada destinasi, akomodasi, dan atraksi wisata,” harap Sandiaga.
Tour Leader Perlu Pastikan Kesiapan Bus Pariwisata
Sandiaga juga menginstruksikan kepada para tour leader yang menjadi garda terdepan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk selalu memastikan keselamatan dan keamanan para wisatawan melakukan perjalanan wisata menggunakan bus pariwisata.
Discussion about this post