Seperti diketahui, ADWI 2022 akan menghadirkan 7 kategori penilaian yang bisa diunggulkan desa-desa wisata di sana yakni daya tarik wisata, homestay, konten digital dan kreatif, suvenir, toilet, dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan kelembagaan desa.
Menparekraf berharap agar seluruh desa wisata yang ada di Indonesia mendaftarkan desanya melalui laman website jadesta.kemenparekraf.go.id. Tercatat berdasar data tahun 2021, dari total 7.275 desa wisata Indonesia, yang mendaftar baru sekitar 25 persen. Sehingga tahun ini, Menparekraf menargetkan 3.000 desa bisa masuk ke dalam jaringan desa wisata.
“Mohon didaftarkan desa wisatanya, agar target kita tercapai 100 persen,” kata Menparekraf.
Bimbingan Teknis dan Workshop Online pada Zona 5 ADWI 2022 sendiri dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif mengenai tujuh kategori penilaian serta tata cara pendaftaran ADWI 2022.
Hadir pula dalam kegiatan Bimtek dan Workshop Online Zona 5, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu; Direktur Tata Kelola Destinasi, Bapak Indra Ni Tua; para Dewan Juri ADWI 2022; para Kepala Dinas Pariwisata di Zona 5; serta para Pengelola Desa Wisata di Zona lima.
Editor: Jamil
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post