Sementara itu, CEO Jhonlin Group, Ghimoyo, mengatakan perusahaan yang mengelola dermaga itu diakuinya cukup berpengalaman. Utamanya dalam mengoperasikan dermaga maupun pelabuhan.
Terbukti, PT. Dua Samudera Perkasa sudah berpengalaman sejak tahun 2007. Sehingga pihak Jhonlin yakin tak akan ada kendala selama beroperasinya dermaga tersebut
“Dermaga ini dapat langsung digunakan sebagai dermaga ekspor dan impor, namun saat ini kami masih sangat membutuhkan dukungan dari Pemda Bombana untuk peningkatan infrastruktur jalan yang saat ini belum memadai,”kata Ghimoyo
Direktur PT. Dua Samudera Perkasa, A.G Hartantono, mengatakan bahwa untuk kegiatan ekspor-impor, pihaknya akan beroperasi dengan memanfaatkan sejumlah fasilitas pendukung untuk kebutuhan layanan kapal maupun bongkar muat peti kemas.
Selain itu, pihaknya akan melayani muatan curah cair dan kering, termasuk general Cargo dan pelayanan pelabuhan lainnya.
“Nantinya, arus barang yang melalui terminal umum Batu putih ini antara lain, pelayanan peti kemas dan pelayanan non petikemas, serta sebagai pemilik Badan Usaha Pelabuhan,” cetus Hartantono
Sementara Gubernur Sultra Ali Mazi, yang juga hadir dalam peresmian dermaga itu memberikan dukungan yang begitu besar kepada pihak Jhonlin Gruop dalam berinvestasi, dengan kemudahan perizinan.
Kata Ali Mazi, dermaga itu merupakan salah satu kebanggaan bagi Sultra. Terlebih lagi atas pemilik dermaga yang merupakan putra daerah.
Discussion about this post