“Tinggal bagaimana mengimplementasikannya dengan tepat agar langkah awal yang baik dan menggembirakan tersebut bisa lebih mantap menghasilkan prestasi di masa mendatang. Karena melalui DBON, pembinaan olahraga di tanah air lebih tertata, terstruktur, berkesinambungan, dan didukung dengan sports science,” ucapnya.
Dengan DBON, Atal menilai atlet bukan lagi ditemukan, tetapi dicetak. Bukan lahir secara alamiah.
“Dengan DBON mau kita bentuk apa dia. Didesain, bukan lagi lahir secara alamiah dan akan mendalami bersama Kemenpora. Dengan DBON, kita berharap banyak. Dimana mimpi Indonesia bisa menembus 10 besar dunia pada Olimpiade 2032 dan lima besar Olimpiade 2042, apakah mungkin tercapai,” tandas President CAJ itu.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post