Menteri PPPA-Ketum PWI Antusias Jajaki Kerja Sama

PENASULTRA.ID, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan silahturahmi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ke kantor Kementerian PPPA di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Kunjungan tersebut adalah simbol kekuatan dan kolaborasi mengingat pers mempunyai peran besar dalam mempromosikan PPPA kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Wartawan bisa mengedukasi mengenai kesetaraan gender di daerah-daerah dan mengatasi diskriminasi dalam masyarakat. “Pertemuan ini perlu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah kongkrit. Harus ada kolaborasi antara Kementerian PPPA, Dewan Pers dan PWI Pusat. Kita perlu duduk bersama. Segera. Salah satunya membicarakan isu perlindungan wartawati secara hukum,” ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat menerima pengurus PWI Pusat di ruang kerjanya. Bintang tampak antusias saat mendengarkan program kerja PWI Pusat yang disampaikan ketua umumnya Hendry Ch Bangun, apalagi ketika menyinggung soal implementasi Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA). Saat menjadi Wakil Ketua Dewan Pers, beberapa tahun lalu, Hendry adalah salah seorang yang membidani PPRA. Saat ini, kata Hendry, masih perlu dilakukan sosialisasi mengenai PPRA agar wartawan memiliki empati serta menjalankan Kode Etik Jurnalistik dengan baik saat meliput kasus anak. Bintang mengapresiasi kebijakan PWI Pusat ini. Karena untuk pertama kali menetapkan adanya bidang pemberdayaan perempuan dalam organisasi PWI Pusat. Kementerian PPPA-PWI Pusat sepakat untuk terus memperjuangkan penghapusan stigma, pelecehan bahwa perempuan lemah, tidak berhak menjadi pemimpin dan sebagainya. Bahkan, kata Menteri PPPA, nelayan perempuan masih kesulitan mendapatkan Kartu Nelayan. “Di Papua Barat, nelayan perempuan juga ke laut. Mencari ikan. Sama dengan laki-laki,” ujar Bintang. Bintang lantas bercerita beberapa waktu lalu, dia mengunjungi sebuah pabrik di kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Dia mengaku sangat terkesan dengan kebijakan manajemen pabrik itu karena tidak saja menyediakan ruang aman untuk perempuan di lingkungan kerjanya, tapi juga memberikan upah di atas UMR kepada pekerja perempuan. Alasannya, perempuan lebih teliti dibandingkan pekerja laki-laki sehingga kinerjanya juga lebih baik. “Apakah hal-hal positif itu bisa diberitakan lebih banyak di media? Agar diskriminasi terhadap pekerja perempuan bisa diatasi?” tanya Bintang. Hendry Ch Bangun langsung menjawab sangat bisa karena PWI tidak saja bekerja untuk urusannya sendiri, tapi juga aktif memberikan solusi atas persoalan-persoalan bangsa, di antaranya dengan membantu melakukan sosialisasi terhadap isu-isu penting PPPA. Editor: Ridho Achmed Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/4rIzy_LErGc?si=Z93MgBIk-9kKTob8

No Result