Sebab, kata Sandiaga, upaya itu merupakan bagian dari tatanan ekonomi baru. Dimana, pascapandemi kegiatan itu sudah mulai bisa disusun kembali dengan penerapan protokol kesehatan dan kolaborasi yang saling menguntungkan.
“Saya senang setelah dua tahun ini kita bisa bangkit dan saya lihat peluang usaha dan lapangan kerja jadi lebih terbuka. Lapangan golf di tengah pandemi menjadi suatu anomali. Kami memantau, justru minat orang bermain golf meningkat untuk itu kami membuat panduan protokol kesehatan di bidang sport tourism khususnya di golf,” ujarnya.
Kemenparekraf juga telah menggelar beberapa kegiatan di Bali dan Belitung sekaligus mendorong penambahan lapangan golf bertaraf internasional yang ada di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
“Kami mendorong pengembangan 25 lapangan golf baru di 5 DSP sampai tahun 2025. Dan yang akan kami dorong minimal 5 lapangan golf berstandar internasional. Karena golf memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Kita punya lapangan golf yang bagus-bagus, keramahtamahan dan pelayanan menjadi modal yang diunggulkan buat wisatawan atau pemain golf itu sendiri,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam acara Wonderful Archipelago Golf Tournament 2022 yang diikuti 156 peserta, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Periode 2009-2014 Hatta Rajasa dan Menteri Pariwisata Periode 2014-2019 Arief Yahya.
Discussion about this post