Dikatakan, salah satu fokus Gernas BBI ke depan yaitu pendampingan UMKM selama tiga bulan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi sebagai target utama.
Belajar dari pengalaman Gernas BBI 2020 dan 2021, lanjut Sandiaga, selain pembelian oleh masyarakat umum, Sandiaga juga menyakini bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berkontribusi dalam meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri.
“Untuk itu kegiatan aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam Negeri dalam rangka Gernas BBI oleh K/L, Pemda, dan BUMN berpotensi meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri sebesar Rp400 triliun pada tahun ini. Kemarin telah tercatat Rp214 triliun,” katanya.
Menparekraf menjelaskan, aksi pembelian dan pemanfaatan produk dalam Negeri yang dilakukan melalui e-katalog dan toko daring berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1,7 persen.
Discussion about this post