PENASULTRAID, JAKARTA – Lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia menyampaikan surat terbuka kepada pemimpin negara dan mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap tegas terhadap invasi militer Israel yang semakin mengancam sistem kesehatan di Gaza Utara.
Surat yang ditandatangani Presidium MER-C pada Sabtu 28 Desember 2024 ini menyoroti tekanan luar biasa yang dialami fasilitas kesehatan di Gaza selama hampir tiga bulan terakhir.
Tekanan tersebut mencakup pembatasan tim medis internasional, pengurangan suplai medis dan bahan bakar, hingga serangan langsung terhadap Rumah Sakit Kamal Udwan dan Rumah Sakit Al Awda.
Dalam surat tersebut, MER-C menegaskan bahwa situasi ini juga berdampak langsung pada Rumah Sakit Indonesia, yang menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Gaza Utara.
Sebagai salah satu simbol solidaritas terbesar masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, keberadaan Rumah Sakit Indonesia kini turut berada di bawah ancaman invasi militer.
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana pasien dan tenaga medis harus bertahan di tengah ancaman perang, sekaligus melawan penyakit. Dalam tiga bulan terakhir, situasi ini semakin sulit, tidak hanya berdampak pada layanan kesehatan tetapi juga pada kesehatan mental para pekerja medis,” tulis Presidium MER-C.
Dalam surat itu, MER-C menyerukan kepada Presiden RI, Menteri Luar Negeri RI, serta pimpinan MPR dan DPR RI untuk segera menyampaikan protes keras kepada pemerintah Israel atas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional (International Humanitarian Law).
Discussion about this post