<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Masjid Al Alam Kendari yang diresmikan penggunaannya pada 2018 lalu merupakan masjid kebanggan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Masjid yang dijuluki dengan nama masjid terapung --karena berada di atas air laut-- itu awal pembangunannya digagas oleh mantan Gubernur Sultra Nur Alam pada 2010 silam. Masjid yang terletak ditengah teluk Kendari dan dirancang oleh arsitek kenamaan asal Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Mursyid Mustafa itu dibuat menyerupai Burj al Arab yang ada di Dubai. Masjid ini memiliki luas areal sekitar 12.692 meter persegi. Terdiri dari tiga bangunan utama dengan kubah indah berwarna kuning keemasan yang sangat menonjol. Konsep pembangunan masjid yang luas bangunannya seluas 4.302 m2 dan memiliki daya tampung 10.000 jamaah itu memang dibangun unik dengan tema wisata religi. Karena keunikannya itu, Masjid Al Alam Kendari menjadi salah satu masjid terapung yang sangat megah di Indonesia. Berikut 6 masjid terapung lainnya di Indonesia sebagaimana dikutip dari laman <em>muslimobsession.com</em>: <strong>1. Masjid Amirul Mukminin</strong> Masjid yang berada tepat di timur laut Pantai Losari, Makassar ini diklaim sebagai masjid terapung pertama di Indonesia. Dikenal sebagai masjid terapung karena lokasinya yang unik. Dibangun di atas air laut, Masjid Amirul Mukminin ini akan tampak seolah-olah terapung di permukaan air pada saat air pasang. Pembangunan Masjid Amirul Mukminin merupakan gagasan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin untuk memperkaya khasanah <em>landmark </em>Kota Makassar juga sebagai wisata religius. Dibangun mulai 8 Mei 2009, masjid ini kemudian diresmikan pada 21 Desember 2012 oleh M. Jusuf Kalla. <strong>2. Masjid Al-Aminah</strong> Masjid Al-Aminah benar-benar terapung di Teluk Lampung. Terletak 300 meter dari bibir pantai Sari Ringgung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Masjid ini mengapung ditopang oleh beberapa pelampung dan di jangkar supaya tidak hanyut. Masjid ini awalnya difungsikan sebagai fasilitas ibadah bagi nelayan yang masih berada di laut. Masjid ini dibangun tahun 2012, direnovasi pada tahun 2014. Kemudian, diresmikan sebagai objek pariwisata Lampung pada tahun 2015. <strong>3. Masjid Terapung Amahami</strong> Mesjid terapung Amahami yang berada di Kota Bima telah resmi difungsikan untuk kegiatan ibadah sejak Kamis, 18 Januari 2018. Puncaknya, pada Jumat 19 Januari 2018 untuk pertama kalinya masjid tersebut digunakan umat Islam untuk melaksanakan shalat Jumat. Masjid yang selesai dibangun akhir Desember 2017 tersebut, bahkan sempat dipakai untuk acara akad nikah anak Wali Kota Bima pada 12 Januari 2018 lalu. Walimatul Akad orang nomor satu di Kota Bima itu pun ramai dihadiri pejabat sekitar dan masyarakat. <strong>4. Masjid Terapung Al-Jabar</strong> Masjid terapung yang berada di kawasan Gedebage, Kota Bandung, akhirnya mulai dibangun. Masjid yang diberi nama Al-Jabbar tersebut merupakan hasil karya keroyokan arsitek yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Masjid tersebut diperkirakan dapat menampung 50 ribu jamaah dan akan dilengkapi dengan museum tentang Islam serta perpustakaan. Sementara pada bagian bawah masjid akan menjadi tempat percetakan Al-Quran. Sedangkan pada bagian halaman masjid akan dibangun miniatur Kabah demi menunjang kegiatan manasik. Luas lahan pembangunan Masjid Al-Jabbar ialah 42.125 meter persegi dengan luas bangunan masjid 99 x 99 meter. <strong>5. Masjid Arkam Babu Rahman</strong> Masjid Terapung Arkam Babur Rahman di Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah merupakan salah satu masjid unik di Indonesia. Keunikan ini ditandai dengan keberadaannya di atas laut sehingga banyak orang yang menyebutnya Masjid Terapung. Selain itu pada malam hari, kubah masjid akan memancarkan cahaya 7 warna yang sangat indah dan menakjubkan. Usut punya usut, Masjid Arkam Babu Rahman sudah dikenal sebagai ikon Kota Palu. Daya tampungnya mampu menampung 200 jamaah. <strong>6. Masjid Al-Munawaroh</strong> Masjid Al-Munawaroh terletak di Ternate, provinsi Maluku Utara. Merupakan masjid yang dibangun oleh Pemerintah kota Ternate di bibir pantai kota itu. Masjid yang begitu menawan dipandang dari laut, dengan dua menaranya yang memang dibangun di laut, memberikan pemandangan yang begitu indah. Masjid Raya Al-Munawaroh kini menjadi <em>landmark</em> kota Ternate. Masjid Raya Al-Munawaroh dilengkapi dengan 4 menara setinggi 44 meter, dua dari menara tersebut memang dibangun di laut. Sesuai dengan Permendagri Nomor 45 Tahun 2007, Masjid Al-Munawaroh termasuk kategori bangunan monumental dengan spesifikasi khusus. Dimana beberapa bahan bangunan masjid seperti keramik dan lampu didatangkan langsung dari Negara Turki. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post