“Bendera ini bukan sekadar kain, melainkan lambang dari perjuangan, pengorbanan, dan cita-cita bangsa kita,” tegasnya.
Megawati menekankan pentingnya menyosialisasikan sejarah dan visi bangsa serta membiasakan untuk memulai dengan Salam Pancasila.
“Pekikan ‘Merdeka’ menggambarkan perjuangan yang tidak pernah luntur di era kemerdekaan ini. Indonesia adalah negara demokratis, rakyat memiliki hak untuk berbicara dan mengungkapkan pendapat,” ujarnya.
Megawati juga mengingatkan bahwa gotong royong, kekeluargaan, dan Bhinneka Tunggal Ika sudah mulai luntur oleh anak bangsa sendiri.
“Duplikat Sang Saka Merah Putih sebenarnya adalah moral kita yang membuat negara lain memberikan hormat, karena menggambarkan nilai perjuangan dan kejuangan. Jaga dan berikan tempat yang layak,” pesannya.
Pada akhir acara, seluruh kepala daerah menerima duplikat Bendera Pusaka, Teks Proklamasi, dan buku pendidikan Pancasila.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto dalam komentarnya menyatakan rasa bangga dapat menghadiri acara tersebut.
Discussion about this post