Puncaknya, gadis cantik nan imut itu menghilang kala masih menggunakan seragam putih abu-abu sesaat setelah mengikuti ujian nasional hari terakhir pada 28 Maret 2022 lalu.
Mengenai motif asmara yang diduga melatarbelakangi hilangnya sang putri, TKD dengan tegas membantahnya. Sebab, kata dia, terlapor tunggal yang tak lain adalah LU merupakan pria berkeluarga dan masih kerabat jauh almarhum sang suami.
“(LU) Masih kemenakan jauh almarhum dan tinggal di Lawey, Wawonii. Sudah ada anaknya dan dua kali menikah. Istrinya pernah gampar anak saya dua kali. Saya juga diteror istrinya,” beber TKD, Sabtu 14 Mei 2022.
Wanita kelahiran Jakarta 3 November 1976 itu juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapati sang putri memeluk sembari mencium baju kaos LU ketika hendak tidur. Bahkan, pernah pula sang putri kedapatan membawa baju kaos LU ke sekolah.
“Anak saya itu kena pelet, mana mungkin anak saya suka sama bapak-bapak,” tegas TKD.
Diketahui, kasus ini telah menjadi perhatian publik. Selain polisi yang terus melacak keberadaan terlapor bersama SK, kasus ini juga telah mendapat atensi dari LBH Kendari dan KPAI.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post