<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Motif kematian FH (16) pelajar SMA yang ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon mangga kebun milik warga di Jalan Lumba Lumba, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, 3 Mei 2021 akhirnya terkuak. Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kasat Reskrim Iptu Hamka mengatakan, berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh dokter di RSUD Muna terhadap jenazah FH tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban diduga murni bunuh diri," kata Iptu Hamka dibalik telepon selulernya, Selasa 4 Mei 2021. Mantan Kasat Res Narkoba Polres Muna itu mengungkapkan, selain hasil visum, petunjuk lain yang mengarah pada dugaan tersebut juga ditemukan. Di handphone (HP) milik korban didapatkan sebuah video cara-cara melakukan bunuh diri menggunakan seutas tali. "Ditemukan juga story pada WhatsApp (WA), korban sempat meminta maaf kepada teman-teman dan keluarganya," beber Hamka. Hamka menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak keluarga FH untuk dilakukan tindakan otopsi terhadap mayat korban. Namun hingga saat ini pihak yang mewakili keluarga korban belum juga memberikan jawaban. "Kemarin kita juga sudah komunikasi untuk otopsi, tapi sampai sekarang sepupu yang mewakilkan keluarga korban belum juga kembali ke kantor memberikan jawaban," ujarnya. "Jenazah saudara FH telah dikembalikan ke pihak keluarga dan telah dikebumikan sore hari kemarin," pungkas Hamka. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZKbnT405ZDE
Discussion about this post