<strong>PENASULTRA.ID, BANDA ACEH</strong> - Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group mengumumkan secara resmi efektif 12 Januari 2023 memulai kembali layanan penerbangan umrah program 13 hari dari Aceh melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar (BTJ) tujuan Madinah–Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah–Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED). Dalam memujudkan misi tersebut, Lion Air bekerjasama dengan mitra perjalanan resmi (travel umrah) PT Belangi Tour and Travel Banda Aceh untuk mendukung pelaksanaan beribadah ke tanah suci dalam menawarkan kemudahan konektivitas. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, dengan adanya penerbangan umrah melalui Aceh ini akan membantu masyarakat yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Kota Banda Aceh, Kota Sabang dan daerah lain di sekitar. "Pelaksanaan umrah 2023 sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Lion Air berharap senantiasa berupaya melayani jamaah dengan pelayanan terbaik," ujar Danang dalam keterangan persnya, Selasa malam 10 Januari 2023. Penerbangan langsung umrah dari Aceh menjadi embarkasi baru setelah, Jakarta Soekarno-Hatta (CGK), Surabaya Juanda, Jawa Timur (SUB), Medan Kualanamu, Sumatera Utara (KNO), Makassar Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (UPG), Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT) dan Padang–Minangkabau (PDG). "Lion Air akan melayani dari bandar udara lain secara bertahap (Pekanbaru, Batam) dan wilayah lainnya, sesuai permintaan pasar," kata Danang. Lion Air berkomitmen akan terus memberikan rasa nyaman serta memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan standar protokol kesehatan. Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/OTP) lebih dari (rata-rata) 92%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah. Lion Air juga menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/eHu0PWsjy1A
Discussion about this post