PENASULTRA.ID, BALIKPAPAN – Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memulai penerbangan umrah program sembilan hari, berlaku 28 Januari 2023 dari Balikpapan-Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN) tujuan Madinah–Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah–Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).
Dalam upaya mendukung ekosistem penyelenggaraan umrah dari Pulau Kalimantan terutama dari wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dalam menyediakan kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kota Samarinda, Tanjung Selor, Malinau, Tarakan, Palangkaraya serta wilayah lain.
Guna mempermudah perjalanan setiap jamaah, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menghimbau agar mempersiapkan sejumlah hal. Diantaranya, mempersiapkan dokumen perjalanan mengikuti persyaratan yang berlaku.
Kemudian memahami ketentuan membawa barang bawaan dan bagasi tetap sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah mewajibkan dan menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
“Memastikan kesehatan pribadi, perlengkapan dan peralatan kesehatan sesuai anjuran tim medis harap dibawa,” kata Danang dalam keterangan persnya, Sabtu 28 Januari 2023.
Selanjutnya, jamaah juga diminta agar dalam penggunaan barang elektronik seperti telepon genggam (handphone), powerbank (perangkat daya bateri), laptop mengikuti peraturan penerbangan.
“Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/OTP) lebih dari 93%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah,” ujar Danang.
Discussion about this post