PENASULTRAID, JAKARTA – Welcome to the scene, Naomi Aaira! Penyanyi pendatang baru ini resmi merilis single debutnya berjudul “Belum Siap Dewasa”, sebuah anthem jujur—dan sedikit nyebelin—tentang betapa ribetnya jadi orang dewasa.
“Belum Siap Dewasa” lahir dari satu kenyataan pahit tapi lucu: nggak ada yang benar-benar siap jadi dewasa.
“Belum Siap Dewasa” adalah lagu tentang perasaan takut tumbuh besar dan meninggalkan masa sekolah yang penuh tawa dan teman-teman. Lagu ini dibuat dari kenangan masa kecil yang masih hangat, dan perasaan ingin waktu berjalan lebih pelan.
Tanggung jawab? Ekspektasi semua orang? No, thanks.
“Kenapa kamu belum siap dewasa?”
“Aku belum siap dewasa karena rasanya semuanya berubah terlalu cepat. Dulu hidup terasa simpel: sekolah, ketemu teman, main, dan tertawa. Sekarang banyak hal harus dipikirkan—masa depan, mau kuliah, tanggung jawab, pilihan hidup,” ujar Naomi Aaira mengenai single ini, Jumat 12 Desember 2025.
“Jujur saja, aku masih nyaman di rumah sama orang tua. Aku belum siap keluar, belum siap kerja, dan belum siap menghadapi dunia sendirian. Kadang aku pengen waktu berhenti sebentar, biar aku bisa nikmatin momen ini lebih lama,” katanya lagi.
“Awalnya, aku sebenarnya nggak suka musik. Aku dipaksa belajar piano klasik, latihan setiap hari, ikut lomba, dan semuanya terasa kayak tekanan, bukan kebahagiaan. Tapi semuanya berubah ketika ayahku mulai ngenalin aku ke musik lain—bukan hanya piano klasik atau seriosa, tapi juga pop, R&B, ballad, dan genre lain. Dari situ aku mulai penasaran dan akhirnya jatuh cinta sama musik,“ ujar Naomi.
Akhirnya Naomi merasakan bahwa pelan-pelan, musik jadi sesuatu yang ia pilih, bukan kewajiban.
“Aku mulai eksplor genre baru, belajar bermusik dengan caraku sendiri, dan ketemu orang-orang hebat yang bantu aku berkembang,” tutur dia.
Hal ini tidak lepas juga dari peran ibunda dari Naomi, Mella Purwanaika yang banyak memotivasi Naomi buat bermusik dan juga yang pertama kali mengenalkan Naomi dengan piano.
Bagi Naomi lama-lama musik jadi tempat ia bercerita dan jujur tentang perasaan. Musik itu menjadi seperti teman baik yang selalu ada, yang dengar tanpa menghakimi, dan yang membantunya mengatakan hal-hal yang kadang susah diucapkan.
Naomi juga bercerita bahwa kecintaannya pada musik dimulai sejak kecil.

Discussion about this post