<strong>PENASULTRA.ID, NTB -</strong> Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) memastikan kesiapan data keluarga atau rumah tangga miskin (RTM) yang akan mendapatkan bantuan Set Top Box atau STB gratis. Dilansir dari laman wordly.id, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfotik NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, data keluarga miskin calon penerima STB gratis di NTB telah disiapkan. “Untuk data penerima STB gratis, kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk kemudian tetap dilakukan update secara berkala. Selain itu kami juga punya data keluarga miskin penerima bantuan NTB Gemilang. Data ini akan memperkuat data dari Dinas Sosial,” ungkapnya belum lama ini. Menanggapi hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Menteri Kominfo secara virtual, Jumat 3 Juni 2022, terkait data RTM dalam rangka migrasi TV analog ke TV digital, perempuan kelahiran Lombok Tengah itu menegaskan kalau data yang dibutuhkan telah siap dan valid. “Kalau terkait data keluarga miskin atau RTM, Insya Allah NTB sangat-sangat siap,” tegas Nelly. Dijelaskannya, dalam rakor bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kepala Daerah, Menkominfo menyatakan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan penyelenggara multiplexing (Mux) sangat dibutuhkan untuk percepatan pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) atau peralihan siaran TV analog ke TV digital. “Jadi peralihan dari TV analog ke TV digital atau ASO sudah berjalan mulai 30 April lalu, sedangkan untuk empat kabupaten/kota di Pulau Lombok NTB yang semula dijadwalkan pada tanggal tersebut ditunda, dalam arti proses ASO-nya tetap berproses secara bertahap,” jelas Nelly. Dalam proses ASO ini, kata dia, data RTM telah disiapkan dan divalidasi sejak penetapan Undang-undang Cipta Kerja, yang mengamanatkan ASO pada Pasal 60 huruf a. “Jadi terkait data yang dibutuhkan, kami bersama KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) NTB dan pihak-pihak terkait lainnya terus berkoordinasi. Bahkan, kami sudah mengusulkan ke Pusat agar NTB diberikan kuota lebih,” ucap Nelly. Untuk diketahui, terkait ketersediaan data penerima STB gratis sangat krusial. Karena itu, Menkominfo Jhonny G. Plate dalam rakor bersama Mendagri meminta dibentuk tim khusus. “Pak Sekjen Kemendagri, saya harapkan bahwa kalau bisa nanti setelah rapat ini langsung dibentuk timnya dan bisa langsung koordinasi, untuk memasukkan data-data yang nanti bisa diberikan kepada yang menyediakan STB untuk melakukan distribusinya lebih cepat,” kata Menkominfo. Menteri Johnny menyebutkan, saat ini seluruh perangkat televisi yang dimiliki masyarakat belum sepenuhnya digital. Oleh karena itu pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan perangkat STB, agar perangkat televisi analog atau tabung dapat menerima layanan siaran TV digital. “STB ini disediakan melalui dua kategori. Kategori yang pertama adalah keluarga yang dikategorikan sebagai televisi nondigital milik masyarakat miskin. Itu disediakan oleh penyelenggara multiplexing yaitu 11 stasiun siaran televisi,” jelas Menkominfo. Apabila terdapat kekurangan STB bagi masyarakat miskin, maka pemerintah akan membantu penyediaannya. “Terkait dengan pengadaan dan distribusi STB, dapat saya sampaikan bahwa Pemerintah melalui Kominfo, telah menyediakan satu juta unit STB yang saat ini sedang dilakukan distribusinya, dipasang pada perangkat televisi masyarakat yang belum digital,” ujar Menkominfo. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=i8-HMYOLJuU
Discussion about this post