PENASULTRA.ID, JAKARTA – Anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 telah dilantik pada Rabu 20 Juli 2022.
Kepengurusan baru ini berkomitmen untuk lebih proaktif dan kolaboratif dalam upaya terciptanya stabilitas, pertumbuhan dan penguatan industri jasa keuangan yang memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan masyarakat.
Ketua DK OJK periode 2022-2027, Mahendra Siregar mengatakan, pihaknya berkomitmen dan mempertegas posisi OJK sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan, demi terjadinya gerak ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan.
“Kami akan proaktif memperkuat posisi sebagai pengarah, penggerak dan mitra kerja yang baik bagi industri. OJK juga akan terus memperkuat perannya dalam perlindungan konsumen dan masyarakat,” kata Mahendra melalui rilis persnya, Kamis 21 Juli 2022.
Senada, Wakil Ketua DK OJK periode 2022-2027, Mirza Adityaswara mengatakan, akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan serta transformasi perilaku internal yaitu kolaboratif, proaktif, bertanggung jawab untuk mewujudkan pengaturan dan pengawasan yang lebih terintegrasi.
“OJK akan memperkuat peran OJK Institute menjadi pusat studi Industri Jasa Keuangan yang mumpuni di ASEAN,” ujar Mirza.
DK OJK juga memberikan perhatian khusus terhadap program edukasi dan perlindungan konsumen.
Anggota DK OJK Bidang EPK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, OJK memiliki kewenangan melakukan tindakan pencegahan permasalahan konsumen dan masyarakat, yakni melalui pemberian informasi dan edukasi atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya.
“OJK juga berwenang melakukan pengawasan perilaku atau market conduct Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam rangka perlindungan konsumen dan masyarakat,” kata Friderica.
Ditempat yang sama, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menegaskan akan meningkatkan kinerja perbankan dalam mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi, melalui penguatan sistem pengawasan perbankan yang responsif terhadap tantangan serta perubahan ekosistem keuangan domestik dan global.
Discussion about this post