Menurutnya, tak hanya kinerja, laporan keuangan Bank Sultra juga telah memperlihatkan kinerja positif. Hal itu terlihat dari banyaknya penghargaan yang diterima dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini.
“Perkembangan positif yang sudah ditunjukkan oleh Bank Sultra, ada baiknya lagi didukung dengan perkembangan IT secara terus menerus. Karena teknologi akan berkembang sesuai zaman, sekarang digital kedepan ada lagi yang baru,” ujar Arjaya Dwi Raya.
Ia menyarankan agar Bank plat merah ini ikut dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), sehingga dapat dilakukan transfer pengetahuan terkait teknologi hingga bisnis.
Sebab, Arjaya melihat Bank Sultra selama ini berbisnis di kredit aparatur sipil negara (ASN) dengan angka 89 persen dan kredit produktif masih 11 persen.
“Kita tantang untuk meningkatkan perekonomian di Sultra, coba kredit produktifnya ditingkatkan lagi. Meningkatkan itu, kita butuh SDM yang bisa menganalisis kredit produktif, nah melalui KUB mendapat dua keuntungan yakni bisa transfer pengetahuan baik IT maupun bisnis, ini dimaksudkan agar Bank Sultra sebagai bank daerah bisa lebih berkembang lagi,” Arjaya menambahkan.
Sementara itu, Direktur Umum Bank Sultra, Ronal Siahaan mengatakan, penilaian positif dari OJK ini menjadi cambuk untuk terus berkembang.
Discussion about this post