PENASULTRA.ID, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang mengejar target inklusi keuangan di wilayahnya mencapai 91 persen pada Desember 2025.
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha mengatakan, saat ini tingkat inklusi keuangan di Sultra baru mencapai kurang lebih 84 persen.
“Sebenarnya dari awal tahun kita sudah melakukan berbagai macam aktivitas. Termasuk Bulan Inklusi Keuangan (BIK) ini merupakan salah satu strategi kita untuk bisa meningkatkan inklusi,” kata Bismi.
Menurutnya, kegiatan inklusi keuangan bersifat kolaboratif. Sinergi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai salah satu strategi utama untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil dan pelosok Sultra.
OJK Sultra telah melakukan upaya dengan edukasi ke 17 kabupaten/kota di Sultra, menggunakan kanal-kanal media sosial (Medsos), melalui media pemberitaan, serta meminta pemerintah daerah (pemda), mitra strategis seperti Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk bersama-sama menggencarkan literasi.
“Tak kalah penting, para industri jasa keuangan memiliki peran penting melalui jaringan kantor di seluruh daerah di wilayah Sultra,” ujar Bismi.
Ia mengatakan, pihaknya masih memiliki waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengejar indeks inklusi keuangan di Sultra agar sama dengan rata-rata nasional.

Discussion about this post