PENASULTRAID, KOLAKA – Ada-ada saja modus operandi tindak kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini. Siapa saja kini dapat menjadi targetnya. Seperti yang terjadi di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) baru-baru ini. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kolaka Jusrin Djafar nyaris saja menjadi korbannya.
Jusrin Djafar mengaku kaget dan awalnya tidak percaya saat menerima telepon dari oknum yang mencatut nama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra, Sarjono dengan memelas meminta bantuan dana.
”Saya memang merasa curiga saat menerima telepon dan chat WA (WhatsApp) mengatasnamakan ketua PWI Sultra meminta bantuan dana sehingga saya menelepon salah satu wartawan untuk konfirmasi hal dimaksud,” kata Jusrin dalam keterangannya.
Sontak saja, peristiwa dugaan pemerasan ini pun langsung ramai dibahas digrup WhatsApp wartawan khususnya PWI Sultra.
Berikut chat WhatsApp oknum pemeras Kadisdik Kolaka yang menggunakan nomor kontak +6285167657188 tersebut.
“Assalamu alaikum. Pak. Kadis Dikbud . Kab. Kolaka , sy pak, pak Sarjono. Ketua PWI SULTRA ada pertemuan beberapa hari di jakarta, sy DTG. Di akhir tahun meminta kerja. Smnya pak kadis, maaf klw sy kabari di jam bgni pak kadis, biasa pak, untk persiapan berangkat besok pagi … Mhn Tanggapan kerja smnya, pak kadis. Untk sngat paham tmbh2kan biaya. Keberangkatan kejakarta …”
Mengetahui dirinya menjadi jualan oknum pemeras, Ketua PWI Sultra Sarjono langsung angkat bicara.
Dengan tegas, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sultra itu meminta kepada publik agar tidak mudah percaya kepada oknum pencatut namanya dan jabatan ketua PWI Sultra yang meminta sejumlah uang atau fasilitas lainnya dengan dalih apapun.
Discussion about this post