<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Selain mendorong transaksi non tunai, Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya melayani kebutuhan uang untuk transaksi tunai. Hal itu dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas uang yang diedarkan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Taufik Ariesta Ardhiawan mengatakan, saat ini pihaknya memiliki dua lokasi kas titipan yaitu di Kolaka dan Baubau. Tidak hanya melalui perbankan, layanan langsung kepada masyarakat juga berikan melalui kas keliling yang menjangkau hingga wilayah tertinggal, terdepan dan terluar Sultra. "Jadi semua dijangkau," kata Taufik dalam acara pertemuan tahunan BI disalah satu hotel di Kendari, Rabu 24 November 2021. Menurut Deputi Kepala Tim Perumusan dan Implementasi Kebijakan dan Keuangan Daerah KPw BI Sultra ini, hingga Oktober 2021, jumlah uang yang diedarkan di Sultra tercatat mencapai Rp3,9 triliun. "Atau mengalami penurunan sebesar 17,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020," ujar Taufik. Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas uang di masyarakat, jumlah uang yang dimusnahkan hingga Oktober 2021 mencapai Rp1,1 triliun atau turun sebesar 13,4 persen dibandingkan tahun 2020. "Penurunan yang terjadi tersebut selaras dengan peralihan penggunaan transaksi digital oleh masyarakat Sultra," Taufik memungkasi. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/cpzq3Qj_brU
Discussion about this post