• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

‘Orang Batak Makan Orang’, Mitos atau Fakta?

7 Februari 2023

Wawali Baubau Ingin Hidupkan Falsafah Buton dalam Tata Pemerintahan

28 Oktober 2025

Pemuda Ditantang Jadi Pelaku Perubahan di Era Digital

28 Oktober 2025

BahAgya Bersama CalyaN Kalla Toyota, Program Kredit dengan DP Ringan

28 Oktober 2025

Gubernur Andi Sumangerukka Sebut Pemuda Adalah Penentu Sejarah

28 Oktober 2025

Jenderal Listyo Sigit: Pers Mitra Strategis Polri, Sinergi Perlu Terus Dikuatkan

28 Oktober 2025

Hari Sumpah Pemuda, GMT Kendari Gelar Donor Darah

28 Oktober 2025

Pemkab Konsel dan Warga Sepakati Penetapan Lahan Markas Grup 5 Kopassus

28 Oktober 2025

Enam Siswa Bertalenta Raih Beasiswa Semesta, Kuliah Gratis di ITS & BINUS

28 Oktober 2025

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

28 Oktober 2025

DPRD Muna Soroti Gaji Ratusan PPPK 2024 yang Belum Dibayar

28 Oktober 2025

CIMB Niaga Luncurkan GreenBizReady  

28 Oktober 2025

OJK Sultra Kejar Target Inklusi Keuangan 91 Persen hingga Desember 2025

27 Oktober 2025
Rabu, 29 Oktober 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

‘Orang Batak Makan Orang’, Mitos atau Fakta?

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
7 Februari 2023
in PenaPembaca
A A
0

Gading Jansen Siallagan (kiri) saat berkisah di hadapan Ketum SMSI Pusat dan pengurus SMSI se Indonesia. Foto: Ist

6
SHARES
58
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Dalam persidangan, Raja dan para penasihat akan mencari hari baik untuk mengeksekusi pelaku tindak pidana berdasarkan kalender Batak. Jika waktu eksekusi telah diputuskan, maka hukuman akan diberikan.

“Seorang dukun akan diperintahkan oleh Raja kapan orang ini akan dipancung. Orang Batak punya (semacam) feng shui. Kalau orang Jawa bilang itu primbon, orang Batak bilang maniti ari,” jelas Gading.

Hukum Pancung

Mengutip artikel yang ditulis Renti Rosmalis yang ditemukan di Google bahwa cerita itu sepertinya bukan mitos.

Konon, pada zaman Raja Siallagan masih memeluk kepercayaannya, Raja menerapkan hukuman yang sangat keji untuk mengadili penjahat atau pelanggar adat setempat, seperti pencuri, pembunuh, pemerkosa, atau lawan perang.

Untuk menentukan hukuman, Raja Siallagan beserta permaisuri dan tetua adat mengadakan rapat di tengah perkampungan. Letaknya berada di bawah pohon suci Hariara. Di situ terdapat kursi-kursi yang terbuat dari batu dan melingkari meja batu. Tempat itulah yang kini dinamai Batu Parsidangan.

Rapat tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hukuman apa yang tepat untuk terdakwa. Menggunakan kalender adat Batak, Raja Siallagan bersama tetua adat menentukan waktu rapat dan juga waktu untuk mengadili terdakwa.

Apabila terbukti melanggar dan terdakwa tersebut harus dihukum pancung, maka terdakwa dibawa ke rangkaian Batu Parsidangan kedua.

Tempat itu ada di belakang rangkaian pertama. Rangkaian batu pertama dan kedua tidak begitu jauh dan tidak berbeda. Bedanya, terdapat batu panjang cekung tempat untuk memancung terdakwa.

Tata cara hukuman pancungnya pun tidak asal tebas lalu selesai. Tapi, masih harus melewati berbagai macam proses.

Keturunan ke 17 Raja Siallagan ini mengatakan pertama-tama, terdakwa ditutup matanya dan tangannya diikat menggunakan kain ulos. Kemudian terdakwa direbahkan pada sebuah batu datar yang cukup tinggi. Selanjutnya, tubuhnya akan disayat-sayat untuk menguji ilmu kebal yang dimilikinya.

Apabila tidak berdarah, maka Raja akan mengambil kekuatan terdakwa dengan tongkat sakti. Lalu akan disayat-sayat lagi tubuh terdakwa itu. Apabila masih kebal maka prosesi tersebut akan dilakukan berkali-kali hingga kekebalannya menghilang.

Prosesi selanjutnya adalah terdakwa dibawa ke batu cekung dengan asumsi bahwa ilmu kekebalan yang dimilikinya telah sepenuhnya hilang. Dalam posisi siap untuk dipancung, hadir algojo yang harus memancungnya hanya dengan sekali tebas. Algojo tersebut akan berteriak “Horas! Horas! Horas!” Lalu ia menebaskan pedangnya ke leher terdakwa hingga kepalanya terlepas dari badannya.

Masih ada prosesi selanjutnya, yaitu di belahnya badan terdakwa! Pada proses pemancungan, rupanya telah disediakan cawan di bawah leher terdakwa untuk menampung darah segar yang mengucur dari lehernya. Setelah dirasa cukup, tubuh tanpa kepala terdakwa tersebut lalu akan direbahkan lagi di batu datar tempat pertama ia disayat-sayat. Setelah direbahkan, algojo kemudian akan membelah tubuh tanpa kepala itu secara vertikal.

Baca Juga

Masa Depan Digital Kita Suram?

Tolak KEK Danau Toba

Kemenpar Fasilitasi Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO

Desa Wisata Hariara Pohan Ubah Sampah Plastik Jadi Energi

Diambilnya jantung dan hati, serta dagingnya, kemudian dipotong-potong kecil dan dimasukkan ke dalam cawan yang berisi penuh darah terdakwa.

Konon menurut cerita, cawan yang berisi darah segar, potongan daging, hati dan jantung itu akan diberikan kepada seluruh orang yang menonton pengadilan berdarah itu untuk dimakan.

Menurut kepercayaan yang ada saat itu, apabila orang memakan daging, hati, jantung, dan darah terdakwa yang dipercaya memiliki ilmu tinggi konon orang yang memakannya akan mendapatkan ilmu yang lebih tinggi.

Setelahnya, bagian tubuh yang tersisa akan dibuang ke Danau Toba dan kepalanya dibuang ke dalam hutan yang jauh. Istilah orang Batak makan orang bisa jadi muncul karena sejarah Batu Parsidangan tersebut.? Entahlah.

Namun Gading Jansen Siallagan saat menyambut rombongan Ekspedisi SMSI tidak tegas menyatakan ‘Orang Batak Makan Orang”. Hanya saja, sebut Gading, selesai eksekusi, Raja hanya menawarkan kepada yang hadir. Siapa yang mau memakan daging orang ini?. Tapi tak satupun yang berani. Mana ada orang batak makan orang, sebut GJ Siallagan.

Mitos atau fakta, tapi yang jelas perkampungan Siallagan di Samosir saat ini menjadi objek wisata handalan Sumut dari sudut sejarah. Semua peninggalan terpelihara dengan baik, cerita dan legenda terjaga secara turun temurun. Ada sekitar delapan rumah dalam kawasan itu yang kini telah disatukan dengan los tempat penjualan souvenir.

Masyarakat Batak terkenal dengan kepribadian terbuka (extrovet). Tidak suka plin plan. Kalau berjanji ditepati. Bila berhutang harus dibayar. Bagaimana bila terjadi pengingkaran. Maka saat itulah muncul emosi. “Kubunuh dan ku makan Kau”.(berbagai sumber/Google).(***)

Penulis adalah Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatra Barat (Sumbar)

Jangan lewatkan video populer:

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Batu PersidanganDanau TobaEkspedisi Geopark Kaldera TobaGading Jansen SiallaganHPN 2023Huta SiallaganKampung SiallaganMakan OrangOrang BatakSamosirSMSISMSI SumbarZulnadi
Share2Tweet2SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Meriahkan HPN 2023, SPS akan Gelar Kongres dan Seminar Media

Next Post

Bupati/Wali Kota Penerima AK-PWI Siap Lestarikan Budaya

RelatedPosts

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

28 Oktober 2025

Masa Depan Digital Kita Suram?

22 Oktober 2025

Menggerakkan Pendidikan, Mengubah Masa Depan: Refleksi Capaian Satu Tahun

22 Oktober 2025

Dari Keberlanjutan ke Reorientasi Kekuasaan: Cerminan Satu Tahun Prabowo–Gibran

17 Oktober 2025

Belajar dari Perubahan: Bagaimana Pendidikan Indonesia Menjadi Lebih Inklusif dan Adil

15 Oktober 2025

Sekolah Pulih, Anak Bangsa Melangkah: Satu Tahun Menuju Pendidikan Bermakna

12 Oktober 2025
Load More
Next Post

Bupati/Wali Kota Penerima AK-PWI Siap Lestarikan Budaya

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

CIMB Niaga Luncurkan GreenBizReady  

by Redaksi Penasultra.id
28 Oktober 2025
0

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) meluncurkan platform kolaboratif GreenBizReady yang ditujukan bagi nasabah segmen Usaha Kecil dan Menengah...

Read moreDetails

OJK Sultra Kejar Target Inklusi Keuangan 91 Persen hingga Desember 2025

27 Oktober 2025

IAIN Kendari Borong Dua Rekor Muri terkait Literasi dan Investor Saham Syariah

27 Oktober 2025

Andi Sumangerukka Apresiasi BIK 2025 yang Catat Transaksi Hingga Rp5 Miliar

27 Oktober 2025

Bank Sultra Terima Penghargaan dari OJK

27 Oktober 2025

Recommended Articles

Kado HUT ke-54, Bank Sultra Resmikan ATM Drive Thru

2 Maret 2022

Belum Setahun Sejak Dibangun, Jalan Horua-Mantigola Rusak Diterjang Ombak

25 Januari 2021

KPU Terima Hasil Rikes Balon Gubernur-Wakil Gubernur Sultra, Ini Hasilnya

4 September 2024

Mantapkan Kesiapan Rakornas PHD 2025, Gubernur Sultra Audiensi dengan Mendagri

5 Agustus 2025

Wartawan se Asean Lahirkan “Bali Declaration”

14 Oktober 2022
Load More

Populer Minggu Ini

  • DPRD Muna Soroti Gaji Ratusan PPPK 2024 yang Belum Dibayar

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Pemkab Konsel dan Warga Sepakati Penetapan Lahan Markas Grup 5 Kopassus

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Bupati Irham Kalenggo Sambut Kedatangan Grup 5 Kopassus di Konsel

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Santoso, Anggota KPK Muna Berjalan Kaki dari Raha ke Solo Sejauh 415 Km

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Isu Keterlibatan Sekda Sultra di Kasus Korupsi Badan Penghubung Dinilai Politis

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️