• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

‘Orang Batak Makan Orang’, Mitos atau Fakta?

7 Februari 2023

Pemprov Sultra Mantapkan Koordinasi Sukseskan Pelaksanaan STQH Nasional

19 September 2025

Erick Thohir Tidak Tepat Jadi Menpora

18 September 2025

Pimpin Apel Sore di Dishub Sultra, Hugua: Kedisiplinan Harus Jadi Contoh

18 September 2025

Banten Tuan Rumah HPN 2026

18 September 2025

Erick Thohir: Pemuda dan Olahraga Jadi Cerminan Kedigdayaan Bangsa

18 September 2025

Komjen Suyudi dan Keteladanan: Perang Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri

18 September 2025

Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Asah Leadership di KPDK

17 September 2025

Laznas PPPA Daarul Qur’an Ikut Sukseskan Kejuaraan Silat Internasional

17 September 2025

Apresiasi Pelanggan Setia, Tri Kembali Hadirkan ‘Kebut Hadiah BombasTri’

17 September 2025

Tekanan Non-Teknis Makin Besar, Timnas Harus Siap Diakali dari Luar Lapangan

17 September 2025

ASR Kunjungi PPS Kendari, Siapkan Program untuk Kesejahteraan Nelayan

16 September 2025

Jaelani Maksimalkan 3 Fungsi DPR Dalam Program Kampung Nelayan Merah Putih di Sultra

16 September 2025
Jumat, 19 September 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

‘Orang Batak Makan Orang’, Mitos atau Fakta?

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
7 Februari 2023
in PenaPembaca
A A
0

Gading Jansen Siallagan (kiri) saat berkisah di hadapan Ketum SMSI Pusat dan pengurus SMSI se Indonesia. Foto: Ist

6
SHARES
58
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Dalam persidangan, Raja dan para penasihat akan mencari hari baik untuk mengeksekusi pelaku tindak pidana berdasarkan kalender Batak. Jika waktu eksekusi telah diputuskan, maka hukuman akan diberikan.

“Seorang dukun akan diperintahkan oleh Raja kapan orang ini akan dipancung. Orang Batak punya (semacam) feng shui. Kalau orang Jawa bilang itu primbon, orang Batak bilang maniti ari,” jelas Gading.

Hukum Pancung

Mengutip artikel yang ditulis Renti Rosmalis yang ditemukan di Google bahwa cerita itu sepertinya bukan mitos.

Konon, pada zaman Raja Siallagan masih memeluk kepercayaannya, Raja menerapkan hukuman yang sangat keji untuk mengadili penjahat atau pelanggar adat setempat, seperti pencuri, pembunuh, pemerkosa, atau lawan perang.

Untuk menentukan hukuman, Raja Siallagan beserta permaisuri dan tetua adat mengadakan rapat di tengah perkampungan. Letaknya berada di bawah pohon suci Hariara. Di situ terdapat kursi-kursi yang terbuat dari batu dan melingkari meja batu. Tempat itulah yang kini dinamai Batu Parsidangan.

Rapat tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hukuman apa yang tepat untuk terdakwa. Menggunakan kalender adat Batak, Raja Siallagan bersama tetua adat menentukan waktu rapat dan juga waktu untuk mengadili terdakwa.

Apabila terbukti melanggar dan terdakwa tersebut harus dihukum pancung, maka terdakwa dibawa ke rangkaian Batu Parsidangan kedua.

Tempat itu ada di belakang rangkaian pertama. Rangkaian batu pertama dan kedua tidak begitu jauh dan tidak berbeda. Bedanya, terdapat batu panjang cekung tempat untuk memancung terdakwa.

Tata cara hukuman pancungnya pun tidak asal tebas lalu selesai. Tapi, masih harus melewati berbagai macam proses.

Keturunan ke 17 Raja Siallagan ini mengatakan pertama-tama, terdakwa ditutup matanya dan tangannya diikat menggunakan kain ulos. Kemudian terdakwa direbahkan pada sebuah batu datar yang cukup tinggi. Selanjutnya, tubuhnya akan disayat-sayat untuk menguji ilmu kebal yang dimilikinya.

Apabila tidak berdarah, maka Raja akan mengambil kekuatan terdakwa dengan tongkat sakti. Lalu akan disayat-sayat lagi tubuh terdakwa itu. Apabila masih kebal maka prosesi tersebut akan dilakukan berkali-kali hingga kekebalannya menghilang.

Prosesi selanjutnya adalah terdakwa dibawa ke batu cekung dengan asumsi bahwa ilmu kekebalan yang dimilikinya telah sepenuhnya hilang. Dalam posisi siap untuk dipancung, hadir algojo yang harus memancungnya hanya dengan sekali tebas. Algojo tersebut akan berteriak “Horas! Horas! Horas!” Lalu ia menebaskan pedangnya ke leher terdakwa hingga kepalanya terlepas dari badannya.

Masih ada prosesi selanjutnya, yaitu di belahnya badan terdakwa! Pada proses pemancungan, rupanya telah disediakan cawan di bawah leher terdakwa untuk menampung darah segar yang mengucur dari lehernya. Setelah dirasa cukup, tubuh tanpa kepala terdakwa tersebut lalu akan direbahkan lagi di batu datar tempat pertama ia disayat-sayat. Setelah direbahkan, algojo kemudian akan membelah tubuh tanpa kepala itu secara vertikal.

Diambilnya jantung dan hati, serta dagingnya, kemudian dipotong-potong kecil dan dimasukkan ke dalam cawan yang berisi penuh darah terdakwa.

Konon menurut cerita, cawan yang berisi darah segar, potongan daging, hati dan jantung itu akan diberikan kepada seluruh orang yang menonton pengadilan berdarah itu untuk dimakan.

Baca Juga

Tolak KEK Danau Toba

Kemenpar Fasilitasi Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO

Desa Wisata Hariara Pohan Ubah Sampah Plastik Jadi Energi

SMSI Gaungkan Suara Media Daerah di World Press Freedom Day 2025

Menurut kepercayaan yang ada saat itu, apabila orang memakan daging, hati, jantung, dan darah terdakwa yang dipercaya memiliki ilmu tinggi konon orang yang memakannya akan mendapatkan ilmu yang lebih tinggi.

Setelahnya, bagian tubuh yang tersisa akan dibuang ke Danau Toba dan kepalanya dibuang ke dalam hutan yang jauh. Istilah orang Batak makan orang bisa jadi muncul karena sejarah Batu Parsidangan tersebut.? Entahlah.

Namun Gading Jansen Siallagan saat menyambut rombongan Ekspedisi SMSI tidak tegas menyatakan ‘Orang Batak Makan Orang”. Hanya saja, sebut Gading, selesai eksekusi, Raja hanya menawarkan kepada yang hadir. Siapa yang mau memakan daging orang ini?. Tapi tak satupun yang berani. Mana ada orang batak makan orang, sebut GJ Siallagan.

Mitos atau fakta, tapi yang jelas perkampungan Siallagan di Samosir saat ini menjadi objek wisata handalan Sumut dari sudut sejarah. Semua peninggalan terpelihara dengan baik, cerita dan legenda terjaga secara turun temurun. Ada sekitar delapan rumah dalam kawasan itu yang kini telah disatukan dengan los tempat penjualan souvenir.

Masyarakat Batak terkenal dengan kepribadian terbuka (extrovet). Tidak suka plin plan. Kalau berjanji ditepati. Bila berhutang harus dibayar. Bagaimana bila terjadi pengingkaran. Maka saat itulah muncul emosi. “Kubunuh dan ku makan Kau”.(berbagai sumber/Google).(***)

Penulis adalah Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatra Barat (Sumbar)

Jangan lewatkan video populer:

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Batu PersidanganDanau TobaEkspedisi Geopark Kaldera TobaGading Jansen SiallaganHPN 2023Huta SiallaganKampung SiallaganMakan OrangOrang BatakSamosirSMSISMSI SumbarZulnadi
Share2Tweet2SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Meriahkan HPN 2023, SPS akan Gelar Kongres dan Seminar Media

Next Post

Bupati/Wali Kota Penerima AK-PWI Siap Lestarikan Budaya

RelatedPosts

Erick Thohir Tidak Tepat Jadi Menpora

18 September 2025

Menanti Radical Break Presiden Prabowo

16 September 2025

Sediakan 19 Juta Lapangan Kerja Baru, Bukan Bayar Iuran BPJS!

16 September 2025

Digitalisasi dan Revitalisasi: Dua Sayap Pendidikan Modern

15 September 2025

Revitalisasi Sekolah: Komitmen Pemerintah terhadap Pendidikan yang Berkeadilan

15 September 2025

PDI Perjuangan Solid: Pecat Kader Perusak Partai!

13 September 2025
Load More
Next Post

Bupati/Wali Kota Penerima AK-PWI Siap Lestarikan Budaya

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Apresiasi Pelanggan Setia, Tri Kembali Hadirkan ‘Kebut Hadiah BombasTri’

by Redaksi Penasultra.id
17 September 2025
0

PENASULTRAID, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri kembali menghadirkan program Kebut Hadiah BombasTri, sebagai bentuk...

Read moreDetails

Toyota Jadi Primadona Mobil Hybrid di Sulawesi

16 September 2025

Kalla Toyota Kuasai Market Hingga 39,5 Persen

13 September 2025

Bank Sultra Salurkan Bantuan Perumahan Swadaya untuk 1.129 Unit

11 September 2025

Penjualan Kalla Toyota Tembus 12 Ribu Unit, Calya Jadi Salah Satu Primadona

10 September 2025

Recommended Articles

New Honda Scoopy Resmi Mengaspal di Makassar

9 Desember 2024

Anugerah Penghargaan 4th Indonesia Top Digital PR Award 2024 Sukses Digelar

9 Februari 2024

ICMI-Yayasan Muslim Sinar Mas Distribusikan Ribuan Mushaf Alquran

19 Maret 2024

Dihantam Balok Kayu, Seorang Warga di Teluk Dalam Merenggut Nyawa

11 Maret 2022

Pj Gubernur Sultra Minta Masyarakat Bekerja Sama Wujudkan Pemilu Damai

21 September 2023
Load More

Populer Minggu Ini

  • Masyarakat Adat Didorong Terlibat Langsung dalam Pengelolaan Tambang di Sultra

    44 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Putra Gorontalo Mayjen TNI Amrin Ibrahim Pimpin Kodam XVII/Cenderawasih

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • PDI Perjuangan Solid: Pecat Kader Perusak Partai!

    30 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Bupati Busel Diduga ‘Pamer’ Dekat Jaksa Agung di Tengah Sorotan Mafia Proyek

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030 Resmi Diumumkan

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️