Kemudian, secara khusus Agus Salim juga menjelaskan terkait pentingnya program intervensi spesifik dalam upaya penurunan stunting seperti sosialisasi, edukasi dan komunikasi untuk merubah perilaku masyarakat, terutama ibu hamil.
“Termasuk perlunya dukungan kebijakan tentang pemberian ASI (air susu ibu). Khususnya pemberian ASI ekslusif yang masih perlu sekali untuk didorong karena perannya penting, murah, mudah. Kemudian juga perlu peningkatan cakupan pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Sekda Kolut, Taupiq S mengapresiasi Perwakilan BKKBN Sultra yang telah mengadakan kegiatan ini.
Menurutnya, masalah stunting merupakan masalah prioritas pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang harus dituntaskan, mengingat dampaknya yang sangat kompleks.
“Kami terus berupaya untuk melakukan akselerasi dalam menyelesaikan permasalahan stunting di Kolaka Utara,” ujar Taupiq.
Adapun langkah intervensi Pemda Kolut dalam upaya menekan penurunan stunting yakni dengan menyediakan kebijakan, anggaran dan dukungan lainnya, seperti membuat berbagai program inovatif serta meningkatkan peran kelembagaan seperti Posyandu, PKK dan PAUD.
“Melalui kegiatan orientasi seperti ini kita akan memperkuat berbagai langkah sebelumnya yang telah secara signifikan berhasil menurunkan angka stunting,” tegas Taupiq.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post