Pada saat kejadian, korban dan menantunya NV sedang berada di dalam mobil. Eksekutor berpura-pura menjadi pelaku begal dan mencoba menghentikan kendaraan korban.
“Pelaku mengancam dan membunuh dengan cara menjerat leher korban dan kemudian menikam dengan pisau dapur sebanyak 10 kali, serta mengambil harta benda korban berupa emas dan telepon genggam,” papar Kapolresta Kendari.
Usai melancarkan aksinya, pelaku lari dan korban ditinggal di pinggir jalan bersama NV yang merupakan otak pembunuhan. NV kemudian berpura-pura meminta pertolongan ke pengendara yang melintas untuk membantu membawa sang mertua perempuan ke rumah sakit.
Sayangnya, korban menghembuskan napas terakhirnya saat berada dalam perawatan di rumah sakit. Hasil penyelidikan, pihak kepolisian menemukan fakta bahwasanya, kasus begal yang sempat dilaporkan NV pada hari kejadian nahas itu hanyalah kedok belaka guna mengelabui peristiwa sesungguhnya.
Discussion about this post