PENASULTRA.ID, KENDARI – Pencatatan hasil tangkapan dinilai penting untuk menyediakan data dalam pengelolaan perikanan skala kecil di Sulawesi Tenggara (Sultra). Untuk itu, Rare bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra menghadirkan aplikasi OurFish.
Direktur Program Rare, Hari Kushardanto mengatakan, dalam aplikasi ini pengumpul pertama di tingkat desa dilibatkan sebagai aktor penting dalam mengumpulkan data hasil tangkapan dan informasi yang akurat dari lapangan.
“Di perikanan, tidak mudah mengumpulkan data. Makanya jalan keluarnya menggunakan OurFish,” kata Hari dalam acara ngopi bareng dan diskusi (Ngobras) PAAP episode ke-5 di salah satu hotel di Kendari, Sabtu 19 Desember 2020.
Menurutnya, tiap pengumpul biasanya bekerja dengan puluhan nelayan. Sehingga akan banyak data yang bisa dijangkau dengan cara yang efisien.
“Kenapa pengumpul dan bukan nelayan, karena nelayan pekerjaan utamanya adalah menangkap ikan dan mungkin tidak akan fokus dalam pencatatan,” jelas Hari.
Ditempat yang sama, Kasubag Program dan Data DKP Provinsi Sultra, Lely Fajriyah mengatakan, data pencatatan hasil tangkapan ikan berguna untuk mengambil keputusan. Dari data tersebut pun bisa ditemukan solusi terutama untuk pengelolaan perikanan.
Tapi yang paling penting, data yang ada harus akurat agar bisa dipertanggungjawabkan terkait keputusan kebijakan yang akan diambil nantinya.
Discussion about this post