Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan, Kemenparekraf mengangkat Desa Wisata dalam upaya memperkuat kebangkitan ekonomi pascapandemi yang sejalan dengan prinsip eco-tourism. Saat ini, tambah dia, Indonesia memiliki 100 desa wisata yang sudah terkuras dan siap dikunjungi wisatawan.
Untuk mempromosikan bumbu dan makanan khas Indonesia, Kemenparekraf mengembangkan program “Indonesia Spice Up The World (ISUTW)” juga akan diperkenalkan di bursa pariwisata ITB Berlin 2023.
Program ini diharapkan dapat membantu berkembangnya jaringan restoran Indonesia di luar negeri sebagai media gastrodiplomacy untuk mencapai target nilai ekspor bumbu dan rempah sebesar dua miliar dolar AS dan mengaktivasi 4.000 restoran di luar negeri pada 2024.
“Semua ini diharapkan dapat diangkat dan diperkenalkan kepada dunia internasional melalui event besar ITB Berlin 2023. Meskipun tidak ada event B to C seperti beberapa tahun sebelumnya, namun diharapkan para pelaku industri yang ikut serta dalam event itu dapat menjual lima DPSP melalui aktivitas bisnis yang dilaksanakan dan bisa mencapai target potensi transaksi ITB Berlin 2023 sebesar 300.000 pax dan target devisa sebesar Rp5,2 triliun,” ungkap Ni Made.
Pada 2022, capaian pariwisata Indonesia cukup menggembirakan dengan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara mencapai angka hampir 5,5 juta kunjungan dari target 3,6 juta. Kemudian 703 juta pergerakan wisatawan nusantara dari target 600 juta pergerakan.
Discussion about this post