Salah satunya objek wisata yang menjadi andalan PAD sektor pariwisata Kendari yaitu Pantai Nambo. Tempat ini sempat ditutup namun kini mulai dibuka dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat seperti jumlah pengunjung dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas.
“Objek wisata ditutup, kegiatan juga banyak ditutup. Sehingga tidak mencapai target. Namanya industri pariwisata itu kan terdiri dari hotel, rumah makan, tempat hiburan malam. Kita yang kelola, kita yang awasi kita yang kendalikan tetapi yang langsung pemungut itu dinas pendapatan asli daerah,” tutup Rifai.
Untuk diketahui, Sumbangan PAD pada 2020 di sektor pariwisata cukup memuaskan, sebab dapat terealisasi hingga 111 persen dari target Rp250 juta.
Discussion about this post