Panen Raya di Konsel, Menteri SYL Sebut Petani Adalah Pahlawan

PENASULTRA.ID , KONAWE SELATAN – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberi apresiasi khusus kepada seluruh petani yang tetap produktif meski pandemi Covid-19 melanda. SYL menyebut petani adalah pahlawan pangan. Hal ini disampaikan Mentan RI sesaat setelah panen raya padi seluas 178 ha di Desa Cialam Jaya, Konawe Selatan (Konsel), Kamis 22 Oktober 2020. “Panen di Konsel ini menandakan kita siap dan tidak kesulitan menyediakan makanan untuk 273 juta orang penduduk Indonesia meskipun ditengah wabah Virus Corona,” kata SYL melalui rilis persnya, Jumat 23 Oktober 2020. Menurutnya, sektor pertanian adalah satu-satunya sektor perekonomian bangsa yang terus tumbuh ditengah pandemi Covid-19. Disaat sektor lainnya terpuruk, justru pertanian yang meningkat tajam. Ekspor pertanian Indonesia pada Januari sampai Agustus 2020 mencapai Rp258 triliun. Sedangkan di bulan September 2020, ekspor pertanian naik 20,84 persen dibanding bulan sebelumnya. “Kalau baju robek, mau beli yang baru bisa ditunda. Motor rusak, mau yang baru bisa ditahan-tahan. Tapi untuk urusan makan, tidak bisa ditunda,” tegas SYL. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CU3pTJBpNrj/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> View this post on Instagram A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

Pada kesempatan tersebut, SYL juga mengapresiasi ketersediaan pupuk di Konsel. Saat berinteraksi, para petani mengaku tidak terkendala dengan pupuk. “Dari sekian banyak daerah yang saya kunjungi, baru daerah ini yang mengatakan ketersediaan pupuk aman,” tambah SYL. Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengatakan, karantina pertanian Kendari terus berkomitmen untuk menjaga pertanian Indonesia, khususnya Sultra dari ancaman organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). “Petugas karantina akan memastikan setiap bibit yang dilalulintaskan melalui bandara dan pelabuhan diperiksa untuk memastikan bebas dari penyakit” jelas Jamil. Ia mengaku, secara periodik melakukan monitoring di lokasi tanam. Untuk diketahui, panen raya di desa Cialam Jaya ini merupakan rangkaian kunjungan Kerja Mentan ke Sultra mendampingi Presiden Joko Widodo. Sesaat sebelum panen raya, mantan Gubernur Sulsel ini mendampingi Presiden untuk meresmikan pabrik gula di Bombana. Editor: Basisa Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/ZKbnT405ZDE

No Result